Tanjungbalai,17/5 (Antara)-Pemkot Tanjungbalai berharap pembauran seluruh kalangan melalui FPK dapat menjadi karakter pemersatu berbagai suku dan bangsa Indonesia, khususnya di Kota Tanjungbalai yang penduduknya multi etnis.

Hal itu diungkapkan Staf Ahli Wali Kota Tanjungbalai bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Patwar Nur, Rabu, dalam kegiatan sosialisasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dengan thema "Merajut Kebhinekaan Menuju Persatuan dan Kebangsaan".

Menurut Patwar, penyelenggaraan pembauran kebangsaan adalah proses pelaksanaan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis, melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan, dan perekonomian.

Pembauran tersebut untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis masing-masing dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia/NKRI.

"Untuk itu, FPK harus lebih optimal dalam bekerja dan menjangkau serta menyentuh seluruh masyarakat dengan mengenalkan dan menguatkan ide pembauran kebangsaan,"katanya.

Selain itu, FPK berperan untuk meyakinkan warga agar tetap menyadari bahwa kita berada dalam bingkai NKRI, dan tidak mudah terpancing isu mau pun provokasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah terbina baik selama ini, ujar Patwar.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Tanjungbalai Usni Syahzuddin Sinaga, mengatakan, sosialisasi FPK bertjuan untuk menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian, menghormati dan saling percaya diantara anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, dan etnis.

Demikian juga membina dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat terhadap kemungkinan timbulnya ancaman keutuhan di Kota Tanjungbalai, dengan terbentuknya FPK ditingkat kecamatan hingga kelurahan.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017