Simalungun, Sumut, 3/5 (Antara) - Aina br Lubis, ibu berusia 75 tahun, warga Nagori (Desa) Simanabun, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, membutuhkan perhatian dan pendampingan dari keluarganya serta pemerintah.
     Ibu yang menetap di wilayah Kecamatan Silou Kahean yang hidup sebatang kara setelah suaminya meninggal, sempat "terlantar" di kawasan Simpang Bah Jambi, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
     Ania mengaku sempat bermalam di Bandar, tetangga anaknya, dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, tetapi ketika sampai di kediaman anaknya, ternyata saimin dan keluarga sudah pindah ke Sei Kampak.
     "Saya ingin bertemu dengan anak saya, Saimin untuk minta bantuan, kan udah dekat bulan Ramadhan," kata Aina, Rabu di rumah pribadi Wakil Bupati Simalungun, Amran Sinaga.
    Aina dalam perkawinan dikaruniai tiga putra, Saimin, Prapto dan Rusli, yang ketiganya sudah berumahtangga dan dua di antaranya berdomisili di Sei Kampak.
     Setelah anaknya berumahtangga, Aina hidup seorang diri di rumahnya dengan kehidupan yang sangat sederhana, sering makan nasi jagung, sehingga sering dibantu keluarga.
     Aina mengaku belum pernah mendapat bantuan sosial dari Pemerintah Kabupaten seperti beras miskin dan lainnya.
     Aina juga menyampaikan terima kasih kepada Syahril Hutahean, nazir Masjid Al Irsyad Simpang bah Jambi yang telah membantu bermalam di rumahnya sebelum ia bertemu dengan Wakil Bupati.
     "Saya bersyukur bertemu dengan bapak itu (Syahril Hutahaean) sehingga saya tidak jadi tidur di masjid, dan saya juga bisa ketemu dengan bapak wakil Bupati," kata Aina.
     Syahril menceritakan, Aina tiba di masjid Al Irsyad setelah Shalat Maghrib, dan meminta ijin untuk bermalam di rumah ibadah itu untuk meneruskan perjalanan esok hari.
     Namun melihat kondisi Aina yang sudah tua, Syahril merasa iba dan mengajaknya untuk bermalam di rumahnya di Nagori Senio, Kecamatan Gunung Malela.
     Wakil Bupati menyampaikan keprihatinan dan memberi bingkisan dan bantuan dana untuk dipergunakan sebagai bekal perjalanan Aina menuju Nagori Simanabun. 
     "Saya akan perintahkan camat dan pengulu untuk meninjau alamat ibu ini. Tolong dibantu ibu ini, karena dia tidak mempunyai penghidupan," kata Amran.  ***4***
 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017