Simalungun, 27/4 (Antarasumut) - Penampilan siswa siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Siantar, Kabupaten Simalungun yang membawakan tarian kolosal enam daerah di Sumatera Utara memukau pengunjung MTQ tingkat Kabupaten Simalungun, Kamis.
     Mereka menampilkan tarian dari daerah Simalungun, Dairi, Karo, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara dan Melayu secara berkelanjutan, tanpa jeda.
     Tepuk tangan dari ribuan pengunjung yang memadati area Open Stage (Panggung Terbuka) Parapat, Danau Toba, Kelurahan Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, membahana.
     Bupati Simalungun, JR Saragih, Ketua DPRD Simalungun, Johalim Saragih, Sekretaris Daerah Pemkab Simalungun, Gidion Purba dan unsur Forkopimda, di akhir-akhir lagu, menari berbaur dengan penari.
      "Kami ingin mengenalkan lebih luas kepada masyarakat bahwa madrasah juga bisa menampilkan sesuatu yang terbaik, selain seputar keagamaan," kata Kepala Sekolah MTs Negeri Siantar, Hj Nurdewi Maharani Damanik MA.
       Nurdewi mengatakan, memberikan berbagai pengetahuan tambahan kepada siswa siswi dalam kegiatan ektrakurikuler untuk memberikan pengetahuan di luar kurikulum resmi.
     "Kami tidak saja fokus mengajarkan bidang keagamaan kepada siswa siswi, karena selama ini dikenal membawa doa, tetapi berbagai pengetahuan lain, seperti pengenalan budaya," kata Nurdewi.
      Nurdewi menjelaskan, pemilihan budaya berupa seni tari daerah sebagai upaya MTs Negeri Siantar melestarikan warisan leluhur yang menarik dan unik itu supaya tidak hilang di era depan.
     Pelatih tari yang juga pengajar di MTs Negeri Siantar Kabupaten Simalungun, Afni Dayanti Nasution SPd mengaku tidak mendapat kesulitan dalam mengajar tari daerah siswa siswi.
       "Intinya serius dan punya kemauan, semua itu bisa dilakukan, dan mereka kini menguasi delapan tari etnis daerah di Sumatera Utara," kata Afni.
     Afni juga berpesan kepada siswa siswi MTs Negeri dan remaja lainnya untuk belajar seni dari dunia Barat, hanya saja jangan sampai melupakan budaya nenek moyang Indonesia.
     "Silakan jika hanya sekadar mengetahui, tetapi jangan sampai terkontaminasi," kata Afni. 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017