Asahan, Sumut, 20/4, (AntaraSumut) - Sejumlah perajin ulos Kabupaten Asahan mendapat pelatihan dan sekaligus diberi bantuan, agar hasil tenun masyarakat berkualitas, sehingga dapat bersaing dan menembus pangsa pasar.

“ Kita latih dan kita berikan bantuan berupa alat tenun. Hal ini merupakan kepedulian Pemkab Asahan atas keberadaan perajin ulos,” ucap Kepala Dinas Ketenagakerjaan Asahan, Jaya Prana Sembiring Kamis (20/4) di gedung dinasnya. 

Pelatihan yang dipusatkan dipusatkan di Kelurahan Sentang Kecamatan Kota Kisaran Timur tersebut diharapkan dapat menumbuhkembangkan petenun ulos di Kabupaten Asahan sehingga hasil tenunan ulos tersebut nantinya dapat menjadi salah satu kerajinan khas Kabupaten Asahan menggantikan kerajinan kain songket yang dahulu merupakan ciri khas Kabupaten Asahan sebelum terbentuknya Kabupaten Batubara. 
 
“ Semoga perhatian ini dapat menggiatkan kembali sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai salah satu faktor untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucap Jaya.
 
Jaya memintakepada para petenun dapat mengembangkan kerajinan ulos di Kabupaten Asahan, baik dalam segi warna ataupun motif sehingga dapat lebih diterima oleh masyarakat luas dan pada akhirnya bisa menjadi icon Kabupaten Asahan.
 
Adapun yang menerima bantuan yakni Dewi Safitri dari Desa Bahung Sibatubatu, Lin dari Desa Danau Sijabut Teratai, Rani Rahayu dari Desa Danau Sijabut Terai Kecamatan Air Batu dan Arjunaidah dari Kelurahan Karang Anyer, Asmah dari Kelurahan Kedai Ledang Kecamatan Kota Kisaran Timur.

Pewarta: indra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017