Medan, 15/4 (Antarasumut) - PT Standardpen Industries memberikan edukasi kepada siswa taman kanak-kanak mencintai budaya nasional sejak dini melalui lomba mewarnai dengan mengambil objek ikon berbagai daerah di Indonesia.
Marketing Manager PT. PT Standardpen Industries Niken D. Maharani di Medan, Sabtu, mengatakan, lomba mewarnai itu mengambil tema "Ceria Warna Indonesia" yang tujuannya untuk mengangkat budaya Indonesia yang kaya warrna. seperti Pescola, alat mewarnai yang ramah pada kulit anak.
"Tema itu diangkat sebagai bentuk kepedulian kami terhadap budaya Indonesia yang kaya akan warna. Dengan lomba mewarnai ini kami ingin mengenalkan budaya ikon nusantara yang berbeda-beda dan berwarna," katanya.
Ia mengatakan, mewarnai merupakan pendidikan dasar bagi anak dlam menambah wawasan sekaligus mengasah motorik anak untuk lebih kreatif.
"Tujuan dari lomba ini agar anak-anak lebih kreatif lagi dalam berkarya, apalagi yang diwarnai adalah simbol-simbol budaya Indonesia," katanya.
Lomba mewarnai tersebut digelar sepanjang April dan Mei di 16 kota dari 14 provinsi yakni Semarang, Malang, Bali, Tasikmalaya, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Yogyakarta, Bandung, Lampung, Medan, Padang, Balikpapan, Samarinda, Makassar dan Batam.
Untuk anak-anak di Medan, Makasar dan Balikpapan berkesempatan mewarnai rumah adat Minangkabau dan pakaian adat Minang, berbeda dengan Semarang yang sebelumnya mewarnai Borobudur.
"Masing-masing lomba disetiap kota diikuti 1.500 anak dan dari jumlah itu akan ada 16 pemenang utama dari 16 kota. Artinya setiap kota akan diambil satu pememnang yang akan menikmati hadiah paket liburan keluarga ke Bali bersama dua pendamping. Kami ingin anak-anak Indonesia lebih mengenal lagi tentang budaya daerahnya masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Marketing Manager PT. PT Standardpen Industries Niken D. Maharani di Medan, Sabtu, mengatakan, lomba mewarnai itu mengambil tema "Ceria Warna Indonesia" yang tujuannya untuk mengangkat budaya Indonesia yang kaya warrna. seperti Pescola, alat mewarnai yang ramah pada kulit anak.
"Tema itu diangkat sebagai bentuk kepedulian kami terhadap budaya Indonesia yang kaya akan warna. Dengan lomba mewarnai ini kami ingin mengenalkan budaya ikon nusantara yang berbeda-beda dan berwarna," katanya.
Ia mengatakan, mewarnai merupakan pendidikan dasar bagi anak dlam menambah wawasan sekaligus mengasah motorik anak untuk lebih kreatif.
"Tujuan dari lomba ini agar anak-anak lebih kreatif lagi dalam berkarya, apalagi yang diwarnai adalah simbol-simbol budaya Indonesia," katanya.
Lomba mewarnai tersebut digelar sepanjang April dan Mei di 16 kota dari 14 provinsi yakni Semarang, Malang, Bali, Tasikmalaya, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Yogyakarta, Bandung, Lampung, Medan, Padang, Balikpapan, Samarinda, Makassar dan Batam.
Untuk anak-anak di Medan, Makasar dan Balikpapan berkesempatan mewarnai rumah adat Minangkabau dan pakaian adat Minang, berbeda dengan Semarang yang sebelumnya mewarnai Borobudur.
"Masing-masing lomba disetiap kota diikuti 1.500 anak dan dari jumlah itu akan ada 16 pemenang utama dari 16 kota. Artinya setiap kota akan diambil satu pememnang yang akan menikmati hadiah paket liburan keluarga ke Bali bersama dua pendamping. Kami ingin anak-anak Indonesia lebih mengenal lagi tentang budaya daerahnya masing-masing," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017