Medan, 10/4 (Antara) - Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi menargetkan tahun 2018, jumlah sekolah menengah atas yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer atau UNBK bisa mencapai 70-80 persen dari jumlah sekolah yang ada.

"Pemprov Sumut berharap terjadi terus peningkatan jumlah sekolah yang mengikuti UNBK seperti yang di tahun 2017 yang naik signifikan dari 2016," ujarnya di Medan, Senin.

Dia mengatakan itu usai meminta laporan tentang penyelenggaraan UNBK tingkat SMA dari Dinas Pendidikan Sumut setelah Senin pagi melakukan peninjauan langsung ke beberapa sekolah.

Tahun 2017, jumlah sekolah SMA dan SMK yang melaksanakan UNBK mencapai 1.500 dari tahun 2015 yang masih 99 sekolah.

Dukungan terhadap UNBK, kata dia, mengacu pada banyak kemudahan dan keamanan dari sisi distribusi kertas ujian, kebocoran soal maupun dari segi efektivitas waktu pemeriksaan hasil ujian.

Kemudian UNBK menunjukkan bagusnya tingkatnya pengetahuan informasi dan teknologi di anak didik.

Gubernur mengaku, hambatan terbesar dalam pelaksanaan UNBK adalah kekurangan komputer dan termasuk jaringan internet di sekolah.

Untuk itu, kata dia, Pemprov Sumut selain berupaya melobi Pemerintah Pusat juga mendorong agar pihak swasta, BUMN dan BUMD memberikan bantuan komputer ke sekolah khususnya di kawasan yang perekonomian keluarga siswanya kurang bagus.

Kepala SMAN 4 Medan, Ramli mengatakan sebanyak 600 siswa sekolah itu mengikuti UNBK.

Dalam pelaksanaan ujian itu dilakukan dalam lima ruangan dan telah berjalan sukses di hari pertama ujian. ***4***

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017