Aekkanopan, 16/3 (Antarasumut) - PTPN IV Kebun Berangir sejak Tahun 2000 tidak lagi membuang limbah cair ke sungai. Limbah yang diolah dimanfaatkan untuk areal perkebunan itu sendiri dengan cara memompa limbah dari bak penampungan ke areal-areal lahan perkebunan.

Hal itu dikatakan Manager PTPN IV Kebun Berangir Baginda Panggabean saat menerima Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Imam Ali Harahap yang didampingi sejumlah pejabat BLH di kantornya, Kamis. 

Selain itu turut hadir Kepala Dinas Kominikasi dan Informatika (Kominfo) Labura Drs Sugeng.

“Sebelum tahun 2000 kita memang membuang limbah ke sungai setelah diolah di bak pengolahan limbah,” katanya yang pada saat pertemuan itu didampingi sejumlah stafnya. Ditambahkannya, jika ada limbah cair hingga masuk ke sungai, hal itu mungkin karena ada kebocoran atau rembesan dan bukan sesuatu yang disengaja pihaknya.

Menurut pria yang baru menjabat sebagai manajer sekitar empat bulan itu, perusahaan milik pemerintah itu sangat konsern terhadap masalah lingkungan. Dirinya selaku pimpinan baru di tempat itu juga berupaya agar pengelolaan limbah di perusahaan tersebut sesuai dengan aturan dan kadar yang ditentukan.

Sebelumnya Kepala BLH Labura Drs Imam Ali Harahap MAP menyebutkan, masalah limbah cair yang mengalir ke sungai memang menjadi perhatian pihaknya. Secara berkala pihaknya melakukan control dan pengawasan terhadap pengolahan limbah di perusahaan yang ada di Labura.

Apalagi belakangan ini, masalah limbah kembali mencuat ke permukaan dan menjadi isu hangat di Labura. Karena itulah, mereka datang untuk mencek kembali secara langsung pengolahan limbah di perusahaan yang berada di kecamatan Na IX-X itu.

Hal itu diperkuat lagi oleh keterangan Nando SImangunsong selaku Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) di BLH Labura. 

“PTPN IV Kebun Berangir tidak memiliki izin membuang air limbah ke sungai,” tegasnya.

Selain itu Nando juga menegaskan, Bupati Labura tidak pernah membiarkan pencemaran lingkungan hidup di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu. “Bupati tidak pernah membiarkan pencemaran lingkungan hidup,” kata Nando.

Usai pertemuan di kantor PTPN IV Berangir, Kepala BLH, Kadis Kominfo dan rombongan ditemani Manager Baginda Panggabean kemudian membawa rombongan ke lokasi pengolahan limbah yang adai di perkebunan itu.

Di tempat itu, salah seorang karyawan mengakui ada rembesan limbah ke parit karena terjadinya curah hujan yang tinggi. Atas temuan itu, Panggabean menegaskan akan melakukan penembokan agar tidak terjadi rembesan lagi. “Besok kita akan mulai melakukan penembokan agar tidak terjadi lagi perembesan,” janjinya.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017