Aekkanopan, 14/3 (Antarasumut) - Pemkab Labuhanbatu Utara (Labura) akan membenahi bangunan dan fasilitas Mesjid Raya Al Aman Aekkanopan. Dengan demikian diharapkan mesjid terbesar di ibukota kabupaten itu bisa menjadi mesjid yang aman, nyaman dan tauladan di daerah itu.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Labura Drs Dwi Prantara MM pada rapat perdana pengurus Badan Kenaziran Mesjid Raya Al Aman yang dilaksanakan pengurus baru masa khidmat 2017-2022, Senin (13/) malam. 

“Kita ingin menjadikan Mesjid Raya Al Aman ini menjadi tempat yang aman, nyaman dan bisa menjadi tauladan,” katanya.

Untuk merealisasikan keinginan tersebut, wabup menyebutkan ada tahapan yang harus dilakukan. Salah satunya adalah menjadikan mesjid itu sebagai asset Pemkab Labura sehingga anggaran untuk kegiatan dan perawatannya bisa dibebankan kepada APBD.

“Untuk memberikan bantuan kita harus mengikuti sejumlah aturan yang berlaku. Jadi sebelum melakukannya, kita harus melengkapi persyaratan-persyaratannya,” kata Dwi yang mengaku diperintah bupati untuk menghadiri rapat tersebut.

Pengurus BKM Al Aman yang hadir pada malam itu sepakat menjadikan mesjid itu sebagai asset Pemkab Labura. Tujuannya agar mesjid yang berada di  ibukota kabupaten itu dapat lebih berkembang dan maju di masa mendatang.

Pada malam itu juga didiskukan program dan skala prioritas yang perlu dikembangkan di mesjid itu. 

Diantaranya adalah sarana tempat wudhu dan kamar mandi sehingga bisa lebih nyaman lagi bagi para jemaah serta musafir yang selalu singgah untuk beribadah atau istirahat.

Peserta sepakat untuk menampung berbagai masukan yang muncul pada malam itu. Selanjutnya akan dilakukan skala prioritas hal-hal apa yang paling mendesak untuk dikerjakan dalam waktu dekat.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017