Tarutung, 3/3 (Antara) – Nikson Nababan, Bupati Tapanuli Utara menyampaikan perihal kebutuhan dana untuk menjawab sejumlah persoalan yang dihadapi pemerintahannya, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, di Jakarta.

“Pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur di Kabupaten Tapanuli Utara membutuhkan dana yang sangat besar, kita sangat berharap perhatian pemerintah pusat,” ungkap Nikson mengutip awal penyampaiannya di hadapan Dirjen Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan RI, Budiarso, di Jakarta, via seluler kepada Antara, Jumat.

Dipaparkan, program pemerintahannya yang mencanangkan didirikannya sekolah menuju unggulan sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas dan mutu di bidang pendidikan, membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Termasuk, penerapan program pembangunan di bidang infrastruktur  yang bertujuan untuk menunjang pembangunan perekonomian masyarakat Tapanuli Utara, juga menjadi langkah yang tidak terlepas dari kebutuhan dana yang besar.

“Sejak 2014, kita juga telah menggarap lahan-lahan tidur. Hal tersebut merupakan bukti betapa pentingnya alat-alat berat yang tersedia, yang juga membutuhkan dana,” terangnya.

Selain itu, Nikson mengaku telah menyampaikan, bahwa Pemkab Taput harus memberikan hak masyarakat untuk menikmati pelayanan kesehatan yang diakomodir melalui pememberian kartu BPJS, yang tentunya lagi-lagi membutuhkan dana yang sangat besar.

“Semuanya saya sampaikan sebagai ekspektasi masyarakat Tapanuli Utara yang sangat mengharapkan perhatian pemerintah pusat dengan alokasi dana yang besar untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” sebutnya.

Kader partai berlambang banteng moncong putih itu juga mengatakan, bahwa penekanan akan kebutuhan dana tersebut merupakan alasan utama kehadirannya untuk bertatap muka dengan sang Dirjen.

“Itulah yang telah tersampaikan sebagai perihal yang ingin kita perjuangkan. Untuk itulah kami hadir disini,” pungkas Nikson yang didampingi sejumlah pimpinan OPD Pemkab Taput.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017