Puspelmas Kementrian LHK Studi Banding Pengolahan Kompos

Tebing Tinggi,17/2 (antarasumut)- Rombongan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bagian Pusat Pelatihan Masyarakat RI, melakukan studi banding pada pengolahan pupuk kompos dan pertanian sayur milik Kube Lalang Mandiri di Kelurahan Lalang Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Kamis (16/2).

Kepala rombongan, Ny.Nadia Maulina mengatakan kunjungan ini dilakukan untuk mempelajari hasil pengolahan pupuk kompos yang bersumber dari sampah limbah masyarakat organik seperti bekas potongan sayuran dan rumput serta daun pohon lainnya yang dipermentasikan hasil olahan menjadi pupuk Kompos dan dipergunakan Untuk pupuk tanaman sayuran di kelompok tani.

Kami dari Pusat Pelatihan Masyarakat Kementrian LHK, akan membawa peserta pelatihan untuk wilayah Sumut ke pengolahan bank sampah ini untuk belajar cara pembuatan Kompos limbah sampah rumah tangga," terang, katanya.

Bukan hanya belajar membuat pupuk kompos saja, tetapi pemamfaatan pupuk kompos menjadi pupuk tanaman untuk masyarakat dan dan kelompok pertanian dalam lokasi sempit bisa memfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menjadi lahan produktik seperti pengembangan pertanian urban farming.

Pupuk kompos bisa dijual kepada masyarakat dengan harga murah dan masyarakat bisa menghasilkan pertanian sayur mayur yang sifatnya tanaman organik, sekaligus menambah pendapatan keluarga.

Bila nantinya masyarakat perkotaan bisa memfaatkan lahan perkarangan yang sempit menjadi lahan pertanian yang produktif, itu sudah bisa mengangkat derajat warga miskin untuk tidak miskin lagi. 

Pelatihan secara lapangan ini bisa membuka wawasan masyarakat untuk lebih baik membantu peningkatan ekonomi keluarga,"bilangnya.

Camat Rambutan Zubir Husni Harahap didampingi Lurah Lalang Hadi Supeno dan Ketua Bank Sampah sekaligus kelompok Kube Mandiri, Iskandar menyatakan siap menerima kunjungan peserta dari Kementrian LHK untuk belajar langsung mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos

Dan pemamfaatan bagi tanaman itu sendiri. "Intinya kami siap menerima dan berbagi ilmu bagaimana mengolah pupuk Kompos serta pemamfaatan bagi tanaman itu sendiri," jelas Zubir.