Ketua Panwaslu " Tidak ada Pengaduan "

Tebing Tinggi,16/2 (antarasumut)- Selama berlangsungnya pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Walikota/Wakil Walikota Tebing Tinggi Rabu (15/2) sampai dengan hari ini tidak ada pengaduan dalam bentuk apapun.

Hal ini disampaikan Ketua Panwaslu Tebing Tinggi Muhamad Idris Sitorus didampingi Komisioner Panwaslu Hariadi Panggabean di Kantornya Jl.Deblot Sundoro Kamis (16/2).

M.Idris hanya mengakui adanya pelanggaran masalah administratif saja yang dilakukan KPPS, tidak ada berkaitan dengan paslon, ini antara Panwas dan KPU saja yang menyelesaikannya, dan sama sekali tidak ada mengganggu jalan pelaksanaan Pilkada.

Karena ini merupakan masalah teknis, tetap saja kami laporkan ke KPU secara resmi dan tertulis agar dapat menjadi perhatian kita bersama sebagai penyelenggara Pilkada yang datang, dan kami juga dapat memaklumi karena banyak Anggota KPPS yang baru ujarnya.

Hariadi Panggabean menyampaikan selain kesalahan administratif yang dilakukan, juga sangat disayangkan pelanggaran juga dilakukan oleh oknum komisioner KPU juga, kamipun kurang mengerti kenapa itu terjadi.

Panggabean mencontohkan ada dengan sengaja oknum Komisioner yang sengaja mengantongi Kertas Suara untuk dibagikan kepada pemilih di RS.Sri Pamela, macam membagi kertas koran aja, semua ada aturannya yang dibuat untuk membagikan surat suara tersebut, bukan seenaknya saja, meskipun oleh seorang komisioner KPU.

Dikatakan Panggabean, ada lagi kesalahan adminitratif di Lapas Kelas II B Tebing Tinggi disana ada 1 TPS disiapkan, tetapi ada pemilih disana yang menggunakan kartu C6 yang diberikan keluarganya,semestinya disana menggunakan kartu C5.

Hal ini bisa terjadi karena kurang jelinya saat dilakukannya sosialisasinya disana, saya peroleh informasi saat itu para pemilih di Lapas bisa memohonkan bantuan dari keluarganya yang berada diluar, dan tidak dijelaskan rincian formulir apa yang digunakan, akibatnya jadi bergitu,ujarnya.

Namun Muhamad Idris dan Hariadi Panggaben menyatakan pelaksanaan Pilkada di Tebing Tinggi secara umum berjalan dengan lancar, aman dan sukses, apalagi partisipasi masyarakat yang semula disangsikan ternyata cukup baik, bisa diatas 60 persen.