Simalungun, Sumut, 29/1 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, memperkuat pembenahan sarana dan prasarana guna pengembangan wisata kawasan Danau Toba sebagai upaya mendukung Program Pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Kita fokuskan di Kota Parapat sebagai pintu masuk ke kawasan Danau Toba," kata Bupati Simalungun, Jopinus Ramli (JR) Saragih, Minggu, ketika meninjau infrastruktur di kawasan itu.
Pemerintah Kabupaten sedang mengkonsep yang diterjemahkan dalam empat percepatan pembangunan di kawasan Danau Toba agar wisatawan betah dan rindu ke Danau Toba.
Selain itu, konsep Bupati itu dalam upaya menggerakkan sumber penghasilan bagi warga sekitar dan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bupati menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir Pemkab Simalungun telah melakukan pembenahan, dan di tahun 2017 sedang mengerjakan beberapa langkah besar untuk Danau Toba.
Di antaranya, Pemkab Simalungun memindahkan Kantor Dinas Pariwisata dari Ibu Kota Kabupaten di Pamatang Raya, Kecamatan Raya ke Kota Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Menurut Bupati, pemindahan itu wujud keseriusan Pemkab Simalungun berbuat lebih baik dan dekat untuk Danau Toba dalam menambahkan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga di sekitar Danau Toba.
Selain itu, menyiapkan kapal speedboat besar yang diperuntukan bagi wisatawan yang ingin mengelilingi Danau Toba secara aman, nyaman dan elegan, membangun kedai kuliner dengan ciri khas Simalungun.
"Simalungun memiliki kuliner khas, di antaranya dolung-dolung, kopi, teh. Jadi, nanti wisatawan itu dapat menikmati kuliner sambil manortor (menari tarian khas Batak), ujar Bupati.
Bupati berharap, pembenahan fasilitas kawasan tersebut mampu membuat pengunjung betah dan rindu untuk berkunjung, sehingga Kabupaten Simalungun menjadi tujuan wisata unggul di kawasan Danau Toba.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017