Padangsidimpuan, 16/1 (Antarasumut)- Perjuangan Muhammad Adrian Tanjung, 14, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, patut apresiasi.

Sebab, dia terpaksa menjadi tukang semir sepatu agar bisa sekolah dan menyambung hidup.
 
Tidak ada tempat tinggal tetapnya hingga saat ini. Bagaimana tidak, dia terkadang menginap di mesjid dan kantor polisi. 

Setiap harinya, selepas pulang sekolah, dia berkeliling di Kota Padangsidimpuan untuk mencari warga yang ingin membersihkan sepatu. 

Seluruh warung, perkantoran harus didatangi agar mendapatkan warga yang ingin menyemir sepatu.

”Biasanya, saya mendapatkan uang dari hasil semir sepatu sebanyak Rp30 ribu, ”ujarnya kepada wartwan disalah satu warung tempat ngumpulnya jurnalis ketika ditemui.
 
Khusus untuk hari Senin, rezeki dari semir sepatu akan lebih meningkat, sebab, pada hari itu dia bisa mendapatkan uang sebanyak Rp200 ribu. Dijelaskannya, hasil dari menyemir sepatu dipergunakannya untuk biaya sekolah dan biaya hidup sehari-hari.

”Saya tidak mau meminta-minta, makanya saya menjadi penyemir sepatu,”imbuh anak yang menjadi korban gempa Padang, pada tahun 2008 itu.
 
Dia mengatakan, sejak kecil dia tinggal bersama neneknya yang berada di Pandang, Kabupaten Tapteng. Pada usia 10 tahun, dia nekat lari dari rumah neneknya untuk sekolah di Kota Padangsidimpuan. 

Ketika sampai di Padangsidimpuan, dia langsung mencari mesjid terdekat untuk menginap, karena uang di kantongnya tidak ada.”Sejak saat itu saya menjadi tukang semir sepatu,”imbuhnya.
 
Ditanya tentang tempat tinggalnya sekarang, Adrian mengaku bahwa saat ini dia tinggal di Mapolres Tapanuli Selatan, di Jalan SM Raja Kota Padangsidimpuan. 

Dia menceritakan, sebelum tinggal di Mapolres Tapsel, dia sering dipalak oleh preman sekitar yang tinggal tidak jauh dari mesjid tempat dia menginap.

”Kalau tinggal di mesjid banyak preman sekitar yang meminta uang hasil dari semir sepatu,”tegasnya. Anak yang bercita-cita menjadi anggota TNI itu berterima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah memberikan tempat tinggal kepadanya.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017