Medan, 16/12 (Antarasumut) - Jumlah masyarakat menengah ke atas di Indonesia bertambah banyak sehingga perusahaan asuransi "berburu" membidik pasar itu.
       
"Zurich misalnya meluncurkan produk asuransi jiwa dwiguna (endowment) yang bernama Zurich Pro-Fit 8 (Zurich Protection & Benefit 8)," kata Presiden Direktur Zurich Topas Life, Peter Huber di Medan, Jumat.

Dia mengatakan itu pada peluncuran produk dwiguna pertama di pasar Indonesia yang menawarkan manfaat ganda berupa jaminan "cashback "tahunan dan hasil investasi potensial dari penempatan jenis dana investasi unit link di Medan

Medan menjadi kota terakhir peluncuran produk itu setelah sebelumnya dilakukan di berbagai kota seperti Surabaya, Palembang dan Balikpapan.

Dia menyebutkan, berdasarkan data, Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan kelas menengah yang pesat.

Dewasa ini, katanya ada 74 juta masyarakat kelas menengah, dan riset dari BCG memprediksikan bahwa jumlah ini akan berlipat ganda pada tahun 2020. 

Menurut dia sejalan dengan peningkatan taraf hidup, pemahaman masyarakat akan pentingnya perencanaan keuangan juga semakin meningkat, termasuk kebutuhan proteksi dan investasi. 

Dengan karakteristik itu, kaum kelas menengah Indonesia menjadi pasar potensial bagi para pelaku industri untuk meningkatkan penetrasi asuransi. 

Dia mengakui di balik potensi besar itu, ada  tantangan mengingat masih adanya kesenjangan proteksi yang cukup besar sekaligus konsepsi yang salah di tengah masyarakat. 

'Untuk itu, Zurich bukan hanya terus berinovasi menyediakan produk dan layanan yang cocok dengan karakteristik dan kebutuhan, tetapi juga SDM yang bisa membantu masyarakat menetapkan produk asuransi yang dibutuhkan," katanya.

Pro-Fit 8 misalnya dinilai tepat bagi masyarakat menengah ke atas dimana produk itu memberikan nasabah sebuah kombinasi manfaat asuransi dwiguna dengan hasil investasi yang potensial. 

Produk itu menawarkan tiga kelebihan utama untuk memenuhi kebutuhan pasarnya, yaitu inovatif, manfaat jangka panjang melalui komitmen jangka pendek, dan keamanan.

"Produk seperti dwiguna juga dipasarkan Zurich di beberapa negara seperti Malaysia dan banyak mendapat minat nasabah," katanya.

Dia menjelaskan, dengan berbagai keuntungan seperti " cashback" tahunan masing-masing sebesar 4 persen per tahun dari total uang pertanggungan selama 10 tahun pertama dan 8 persen per tahun selama 10 tahun kedua, nasabah akan mendapatkan manfaat besar.

Nasabah semakin diuntungkan karena nasabah hanya perlu membayar premi selama 8 tahun untuk manfaat dan proteksi selama 20 tahun.    

Chief Agency Officer (CAO) Zurich Topas Life, Darwin Gunawan, mengatakan, Topas akan menjadikan Kota Medan, Sumut sebagai pasar strategis di Sumatera bahkan di Indonesia.

Alasan dia, karena masyarakat menengah ke atas juga tumbuh pesat di daerah itu.

Dia tidak merinci besaran "market share" Zurich di Sumut, tetapi diyakini akan semakin besar karena potensinya besar di tengah inovasi yang terus dilakukan Zurich.

Dalam pengenalan Zurich Pro-Fit 8 , Zurich memberikan banyak keuntungan lain bagi calon nasabah seperti hadiah langsung berupa bonus top-up dan voucher belanja dan termaauk hadiah utama untuk tiga pemenang utama berupa liburan ke Jepang bersama pasangan melalui penarikan undian. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017