Padangsidimpuan, 5/12 (Antarasumut)-Salah satu proyek beronjong menjadi biang kerok akibat banjir di Kota Padangsidimpuan.

Yanhadi salah seorang warga Lingkungan II, Kelurahan Hanopan, Senin saat rapat bersama terkait bencana, mengatakan, sangat menyayangkan proyek beronjong yang dibangun tahun ini di bantaran sungai di kelurahan Hanopan yang pembangunanya rendah kualitas dan tidak tepat peruntukannya.
 
Karena letak beronjong yang tidak tepat menyebabkan sungai menyempit dan mudah diterjang banjir diperparah kualitasnya bangunan fisik yang sangat rendah.
 
Ia menambahkan, awalnya pengajuan dek penahan atau beronjong hanya di peruntukkan untuk lingkungan III kelurahan Hanopan, tapi entah kenapa beronjong itu justru dibangun di Lingkungan II. “Saya yang ikut bermusrembang Kecamatan pada waktu itu, kita hanya usulkan beronjong di lingkungan III tapi entah kenapa beronjong justru dibangun di Lingkungan II kelurahan Hanopan ini,”katanya.
 
Ditambahkan, kebanjiran yang terjadi saat ini telah membuat beronjong yang baru dibangun abruk dan membuat sungai meluap dan menggenangi rumah ibadah dan sedikitnya 20 KK rumah tergenang dengan ketinggian diatas satu meter pada Jum’at (2/12) sekira pukul 18.00 Wib lalu. “kami berharap pemerintah Kota Padangsidimpuan segera mengatasi masalah ini sebelum menimbulkan kerugian yang lebih besar nantinya, ucapnya penuh harapan.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016