Tarutung, 27/11 (Antara) – 2 unit rumah penduduk di dua dusun berbeda, Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Utara mengalami kerusakan akibat tertimpa longsoran tanah dan pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda daerah itu.

“Dua unit rumah rusak menimbulkan kerugian material hingga ratusan juta rupiah. Sementara, korban jiwa, dipastikan tidak ada,” terang Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, Minggu.

Disebutkan, curah hujan tinggi yang juga ditingkahi angin kencang yang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang menimpa rumah warga, serta menutupi sebahagian badan jalinsum Taput-Tapteng.

“Hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Adiankoting, Sabtu, (26/11) menyebabkan 1 unit rumah penduduk di Dusun Harambir, Desa Adiankoting, serta 1 unit rumah di Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting, tertimpa material longsor,” sebutnya.

Meski peristiwa ini tidak menimbulkan jiwa. Namun, kerugian material akibat longsor yang menimpa rumah warga ditaksir senilai dua ratus juta rupiah.

“Sudah dipastikan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Namun, kerugian material yang timbul akibat dua rumah tertimpa longsor, ditaksir dua ratus juta rupiah,” paparnya.

Disebutkan, peristiwa tersebut diketahui pihaknya setelah pemilik rumah tertimpa longsor, Bripka Sapril Asbi yang merupakan personil Polsek Adiankoting langsung melaporkan kejadian tersebut.

“Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB. Curah hujan yang tinggi sudah diwaspadai Bripka Sapril dan keluarga. Sehingga, sebelum rumah mereka menjadi sasaran material longsor dari dinding tebing di belakang rumahnya. Seluruh keluarga diungsikan terlebih dahulu,” terang Walpon menuturkan pengakuan Bripka Sapril.

Ternyata, peristiwa longsor yang terjadi tidak hanya dialami Bripka Sapril. Sebab, peristiwa pohon tumbang akibat angin kencang, dalam waktu yang bersamaan, juga dialami Tinus Hutagalung di Desa Sibalanga.

“Selain kedua unit rumah yang rusak akibat peristiwa longsor dan pohon tumbang, material longsor dan pohon tumbang juga sempat menutupi badan jalan. Namun, dengan segera sudah ditangani warga bersama aparatur pemerintahan dan kepolisian,” jelasnya.

Menurut Walpon, koordinasi penanganan bencana langsung dilakukan pihaknya dengan Dinas PU kabupaten, PLN, serta Muspika Kecamatan sembari memberikan imbauan kepada warga yang berada di daerah rawan longsor agar waspada dan berhati-hati.

Terkait peristiwa ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Taput, SDV Sihombing, sebagai pimpinan instansi berwenang terkait peristiwa ini, tidak berhasil dikonfirmasi. Telepon selulernya yang memang kerap dinonaktifkan, tidak berhasil dihubungi.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016