Pemkab Tapanuli Selatan dibawah kepemimpinan Syahrul M.Pasaribu terus berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dengan membangkitkan ekonomi kerakyatan.

Peningkatan kali ini dari sektor peternakan, seperti yang dilakoni penangkar unggas Payabonban, berlokasi di Desa Muara Tais I, Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan.

Ditemui ANTARA dilokasi, Kamis, M.Hakim petugas pelaksana unit pengembangan peternakan unggas Tapanuli Selatan mengatakan, Batang Angkola cukup potensi pengembangan  unggas itik.

Dimana, penangkar unggas Payabonban yang mulai dibangun September 2015 digagasi Disbunak Tapsel saat itu dipimpin Hamdan Nasution, selaku Kadisnya, kini sudah cukup jauh berkembang.

"Dengan modal 250 ekor bibit itik bantuan APBD 2015 kini penangkar sudah mampu memproduksi telur itik mencapai 2.500 butir per bulannya sampai sekarang," katanya.

Telur - telur itu, menurut dia, sebagian di jual ke tengkulak dengan harga Rp.1500/butir, dan sebagian lagi dijadikan bibit dengan menggunakan alat penetas.


"Bibit itik bisa dihargai Rp.7500/ekor, bahkan nilai ekonomisnya jauh lebih beruntung apabila dengan cara menjual telurnya kepada tengkulak," katanya.


Sayangnya, mesin alat penetasan telur tidak tidak bisa bekerja optimal, karena, listrik sering padam, dimana, proses penetasan dan pembesaran bibit sangat bergantung arus listrik, karenanya, dia sangat butuh genset.


Menariknya dari penangkaran unggas ini, diperoleh juga pupuk organik hasil dari kotoran unggas yang banyak diminati masyarakat untuk dijadikan sebagai penyubur tanaman organik.


Saat ini dia mengurusi lebih 300 induk itik, disamping mengurusi pengembangan unggas entok, angsa dan ayam diatas luas lahan terbatas sekitar 200 meter persegi dengan memiliki kandang lebih 15 petak.


Potensi unggas khusus itik mampu berproduksi hingga mencapai usia 2 tahun, setelah itu unggas dianggap afkir, dan kemudian dijual ke pasar.


Produksi telur itik penangkar Payabonban kini tidak saja untuk membutuhi masyarakat dan pasar di Tapanuli Selatan, tetapi sudah merambah ke pasar daerah tetangga Kota Padangsidimpuan.


Ia mengatakan, pengembangan unggas ini upaya Pemkab Tapsel mengajak masyarakat Batang Angkola utamanya, untuk dapat memamfaatkan lahan pekarangannya menjadi sumber ekonomi.



Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016