Binjai, Sumut, 19/9 (Antara) - Ratusan warga Lingkungan IV Kelurahan Jati Makmur melakukan protes terhadap pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi di Kota Binjai, Sumatera Utara yang mendapat perhatian dari kalangan pemerintah.


Para warga Kelurahan Jati Makmur melakukan protes terhadap pembangunan tiang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet), Senin, karena selama ini merasa belum mendapatkan sosialisasi tentang radiasi Sutet tersebut.


Pada kesempatan itu, Wali Kota Binjai Muhammad Idaham langsung hadir di kantor Kelurahan Jati Makmur dan berdialog dengan warga.


Wali kota meminta agar pihak PLN ikut memperhatikan aspek sosial. "Disini kehadiran saya guna mengetahui hak-hak rakyat diperhatikan oleh pihak PLN. Selain aspek teknis juga aspek sosial sangat penting bagi masyarakat. Jadi, kami memohon kelapangan hati dari warga dan pihak PLN," katanya.


Selain itu, juga diharapkan agar bersinergi, supaya tercipta kenyamanan dan keamanan bagi semua pihak.


Di tempat yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri Binjai Wilmar Ambarita mengatakan, setelah Sutet itu dibangun dan berfungsi, diharapkan Kota Binjai tidak kekurangan arus listrik lagi.


"Setelah beroperasinya Sutet ini, saya yakin Kota Binjai tidak kekurangan arus listrik lagi dan hak-hak masyarakat tetap akan dilindungi. Seandainya belum ada ganti rugi terhadap warga, saya menjamin hak warga akan tetap kita dilindungi," katanya.


Perwakilan PLN Medan Marasore Harahap yang menjabat sebagai bagian konstruksi dari PLN menegaskan, bahwa sosialisasi sudah dilakukan terhadap warga.


"Selama ini kami sudah melakukan sosialisasi terhadap para warga. Jadi, bukan salah kami lagi jika kami membangun Sutet ini," katanya.


Namun Suyono, salah seorang warga Lingkungan IV Kelurahan Jati Makmur merasa sangat kecewa dengan pihak PLN karena merasa belum adanya sosialisasi terhadap warga.


"Kami merasa belum mendapat sosialisasi bagaimana dampaknya kalau kami terkena radiasi, tolong diperhatikan warga yang tinggal di daerah aliran Sutet, kami tidak menghalangi pembangunan,tetapi sosialisasi pun belum pernah," katanya. ***4***


Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016