Medan, 25/8 (Antara) - Masyarakat didorong kreatif menciptakan pangan beragam bergizi dan seimbang sebagai salah satu upaya mengurangi ketergantungan pada beras.


Bupati Deliserdang Ashari Tambunan di Lubukpakam, Kamis, mengatakan, mengandalkan ketergantungan pada satu bahan pokok pangan saja yaitu beras tentunya bukanlah pilihan yang mutlak dan bijaksana.


Untuk itu harus dicari alternatif  lain melalui pengolahan diversifikasi pangan dan gizi, sehingga ketergantungan pada bahan pangan secara bertahap dapat dikurangi.


Sebab pangan yang dikonsumsi harus beragam, karena pangan yang


satu dengan yang lainnya saling melengkapi dan tidak ada satu jenis pangan yang dapat memenuhi kebutuhan zat gizi.


"Untuk itu proporsi antar zat gizi yang dikonsumsi dalam pangan  harus seimbang agar tidak terjadi gizi lebih mau pun gizi kurang," katanya saat membuka lomba cipta pangan beragam bergizi seimbang dan aman.


Ia mengatakan, pihaknya menyambut baik lomba itu karena


rangkaian kegiatannya memberi makna tersendiri dalam upaya mewujudkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.


Karena untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan diperlukan asupan zat gizi, baik makro mau pun mikro, dalam jumlah yang cukup.


Ia berharap melalui lomba itu dapat mendorong peningkatan keterampilan warga, terutama kaum ibu dalam mencipta, mengolah dan menyajikan menu yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman berbasis sumber daya lokal.


Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan Deliserdang Syarifah Alawiyah mengatakan, lomba itu bertujuan untuk meningkatkan


pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan beragam bergizi, seimbang, dan aman sebagai sarana kreativitas masyarakat, terutama kaum ibu.


Mengingat kaum ibu merupakan individu yang sangat menentukan dalam memilih, menyiapkan, dan memasak menu bagi keluarga.


"Lomba ini dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, sampai nasional, dan juara di tingkat provinsi akan mengikuti lomba di tingkat nasional yang dipusatkan di Boyolali, Jawa Tengah," katanya. 

Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016