Pematangsiantar, Sumut, 24/8 (Antara) - Warga Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, khususnya kaum ibu didorong untuk menggali potensi dan kreativitas untuk membuat menu makanan sehari-hari yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.


"Harapan kita terpenuhinya kecukupan gizi setiap individu dalam rumah tangga," kata Sekretaris Daerah Pemkot Pematangsiantar Donver Panggabean saat membuka lomba cipta menu pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) di Gedung Balai Bolon GKPS, Rabu.


Donver mengatakan, pertumbuhan penduduk terus meningkat yang berdampak pada ketergantungan terhadap beras sangat besar, sehingga percepatan penganekaragaman konsumsi pangan merupakan suatu tuntutan yang harus dilakukan.


Untuk mengurangi ketergantungan terhadap komsumsi beras, sudah saatnya didorong penggunaan pangan lokal seperti jagung, sorghum, singkong, ubi jalar, sagu, ganyong, sukun, pisang, dan sejenisnya dengan tetap memperhatikan prinsip B2SA.


Untuk memotivasi warga agar mau mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, setiap unit kerja yang terkait serta kelompok masyarakat perlu terus konsisten melakukan sosialisasi mau pun gerakan yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsumsi pangan B2SA.


Kepala Badan Ketahanan Pangan Pematangsiantar Tuahman Saragih menjelaskan, lomba cipta menu pangan B2SA diadakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, kualitas hidup dan krativitas, serta meningkatkan citra makanan khas daerah agar dapat digemari dan mampu bersaing dengan makanan modern.


Kecamatan Siantar Marimbun sebagai juara pertama akan mewakili Pemkot Pematangsiantar untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi Sumatera Utara dalam rangka Hari Pangan Sedunia ke-36 pada Oktober 2016.  

Pewarta: Waristo

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016