Padangsidimpuan 10/8 (Antarasumut)- Persiapan Medan latihan Militer Kodam I Bukit Barisan yang bernama Jendral Besar TNI Abdul Haris Nasution sudah saya laporkan ke Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo.
Dalam penjelasan Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung, di selah-selah kunjungan ke Siabu, Mandailing Natal, Senin sore menjelaskan, kita sangat apresiasi terhadap Jendral Besar TNI Abdul Haris Nasution terhadap teknik perang griliyanya yang sudah terkenal oleh seluruh pasukan Militer yang ada di seluruh Dunia, termaksud Militer dari Negara Amerika, dan Vietnam, Jendral Besar AH Nasution merupakan tokoh perang griliyah dunia, jadi sudah sepantasnya nama tempat Medan latihan Militer ini adalah Jendral Besar TNI AH Nasution, ucapnya dengan tegas
Pasukan dari luar Negeri juga bisa mempergunakan lahan latihan Militer Jendral Besar TNI AH Nasution, untuk mengadakan latihan bersama.
Tidak hanya itu Seluruh pasukan Militer di Negara Indonesia, dapat mempergunakan tempat latihan ini, serta nantinya juga mengamankan hampir 40 ribu Hakter lahan yang ada disini agar tetap terjaga dengan baik dan dilestarikan, ungkapnya.
Saya juga sudah sampaikan kepada Panglima Jendral TNI Gatot Nurmantyo untuk pemberian nama tempat medan latihan perang Militer Griliya ini yaitu Jendral Besar AH Nasution, ucapnya.
Beliau juga menambahkan, pemberian nama tersebut sesuai yang saya laporkan kepada Panglima TNI, mengingat Jendral Besar AH Nasution merupakan bagian sejarah TNI dalam teknik perang griliyah yang sudah di akui Militer Dunia, kita bangga memiki tokoh seperti beliau yang menciptakan teknik perang griliya tersebut.
Turut mendampingi Panglima Kodam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung dalam kegiatan kunjungan kerja tinjau Medan Latihan Militer Griliya, Dandim 0212/TS Letkol Inf Septa Viandi,Asisten Kodam I/BB, Danzibang, Kasrem 023/ KS Letkol Kav Asep Ridwan, Wakil Bupati Madina serta undangan lainnya. )
Teks Foto: Panglima Kodam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Dandim 0212/TS Letkol Inf Septa Viandi, Wakil Bupati Madina, saat meninjau Medan latihan Militer Griliya Jendral Besar TNI AH Nasution.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Dalam penjelasan Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung, di selah-selah kunjungan ke Siabu, Mandailing Natal, Senin sore menjelaskan, kita sangat apresiasi terhadap Jendral Besar TNI Abdul Haris Nasution terhadap teknik perang griliyanya yang sudah terkenal oleh seluruh pasukan Militer yang ada di seluruh Dunia, termaksud Militer dari Negara Amerika, dan Vietnam, Jendral Besar AH Nasution merupakan tokoh perang griliyah dunia, jadi sudah sepantasnya nama tempat Medan latihan Militer ini adalah Jendral Besar TNI AH Nasution, ucapnya dengan tegas
Pasukan dari luar Negeri juga bisa mempergunakan lahan latihan Militer Jendral Besar TNI AH Nasution, untuk mengadakan latihan bersama.
Tidak hanya itu Seluruh pasukan Militer di Negara Indonesia, dapat mempergunakan tempat latihan ini, serta nantinya juga mengamankan hampir 40 ribu Hakter lahan yang ada disini agar tetap terjaga dengan baik dan dilestarikan, ungkapnya.
Saya juga sudah sampaikan kepada Panglima Jendral TNI Gatot Nurmantyo untuk pemberian nama tempat medan latihan perang Militer Griliya ini yaitu Jendral Besar AH Nasution, ucapnya.
Beliau juga menambahkan, pemberian nama tersebut sesuai yang saya laporkan kepada Panglima TNI, mengingat Jendral Besar AH Nasution merupakan bagian sejarah TNI dalam teknik perang griliyah yang sudah di akui Militer Dunia, kita bangga memiki tokoh seperti beliau yang menciptakan teknik perang griliya tersebut.
Turut mendampingi Panglima Kodam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung dalam kegiatan kunjungan kerja tinjau Medan Latihan Militer Griliya, Dandim 0212/TS Letkol Inf Septa Viandi,Asisten Kodam I/BB, Danzibang, Kasrem 023/ KS Letkol Kav Asep Ridwan, Wakil Bupati Madina serta undangan lainnya. )
Teks Foto: Panglima Kodam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Dandim 0212/TS Letkol Inf Septa Viandi, Wakil Bupati Madina, saat meninjau Medan latihan Militer Griliya Jendral Besar TNI AH Nasution.
Editor : Fai
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016