Medan, 4/8 (Antara) - Yayasan Jantung Indonesia (YJI) menggelar Rapat Koordinasi Wilayah periode 2013-2018 mulai Kamis 4 Agustus hingga 6 Agustus 2016 guna semakin memantapkan upaya penurunan kasus penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia.

"YJI tidak menyelenggarakan Rakernas (Rapat Kerja Nasional), tetapi diganti dengan Rakorwil (Rapat Koordinasi Wilayah)," ujar Ketua YJI Cabang Utama Sumut Erwin Nasution di Medan, Kamis.

Rakorwil II yang digelar di Medan itu diikuti peserta dari cabang utama Sumut, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Lampung.

Rakorwil itu bertema `Revitalisasi Organisasi YJI Dalam Menurunkan Kasus Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di Indonesia` dengan agenda revitalisasi dan reposisi YJI dari aspek hukum dan kelembagaan, pengelolaan sistem keuangan YJI dari pusat ke daerah.

Serta juga peran YJI ke depan dalam perspektif peningkatan kesadaran masyarakat tentang kesehatan khususnya penyakit jantung dan pembuluh darah.

Sebelum Rakorwil II di Medan, YJI telah menggelar Rakorwil I di Semarang pada 28-30 April 2016 yang diikuti dari cabang utama Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

"Setelah di Medan, YJI akan menggelar Rakorwil III di Makassar mulai 29 September hingga 1 Oktober 2016 dengan peserta cabang utama Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua dan Papua Barat," ujar Erwin mantan Dirut PTPN IV .

Dia menegaskan, penurunan dan pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD) merupakan prioritas utama dari visi dan misi YJI dengan memberikan kesadaran kepada masyarakat melalui perubahan perilaku hidup sehat.

Salah satu program YJI adalah panca usaha jantung sehat yaitu seimbang gizi, enyahkan rokok, hadapi stress, awasi tekanan darah dan teratur berolahraga.

Menurut dia, dalam melaksanakan kegiatan, YJI mengacu pada ketentuan World Heart Federation (WHF) untuk bersama-sama melawan PJPD dengan target 25by25 yang artinya mengurangi tingkat kematian dini yang disebabkan oleh PJPD sebesar 25 persen sebelum tahun 2025.

"Dengan adanya Rakorwil diharapkan cabang utama dan cabang YJI di daerah memahami dan dapat menerapkan program-program yayasan dengan melibatkan acara-acara daerah atau kearifan lokal lainnya," ujar Erwin Nasution.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016