Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara fokus pada program pengentasan kemiskinan sehingga kedepan kehidupan masyarakat di daerah itu dapat lebih sejahtera.

Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M.Pasaribu di Sipirok, Rabu, mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk meminimalisir diri dari belenggu kemiskinan, diantaranya dengan meningkatkan pembangun infrastruktur terutama ke daerah-daerah sentra pertanian.

"Ada empat fokus skala prioritas pembangunan kita saat ini, yakni membangun infrastruktur jalan dan irigasi,  pertanian, pendidikan dan kemudian kesehatan. Melalui program-program itulah kita harapkan dapat mengentaskan kemiskinan," katanya.

Apalagi, lanjut dia, cakupan luas wilayah Tapanuli Selatan lebih kurang 4 ribu km persegi dan 85 persen penduduknya bergantung hidup dari pertanian.

Sarana jalan dan irigasi tentunya menjadi hal yang tidak dapat terpisahkan, bahkan dianggap  utama untuk bisa membuka akses perekonomian masyarakat .

"Jalan, untuk memperlancar arus  juga mempermudah alat transportasi untuk angkut produksi pertanian.Produksi pertanian bisa meningkat apabila sarana kebutuhan petani mulai irigasi, benih dan sektor pendukung lain terpenuhi," katanya.

Menurut dia, pengentasan kemiskinan sebuah program jangka panjang, jadi pemimpin daerah harus jeli menuangkan programnya.

"Kita harus visioner, berfikir secara konprehensif, menatap jauh kedepan agar semua rencana  pembangunan itu bermampaat bagi rakyat," katanya.

Tapanuli Selatan sudah melakoni itu lima tahun kebelakang, " insya Allah hasilnya sudah kita saksikan bersama," katanya.

Masyarakat dilibatkan sebagai pelaku pembangunan. Ribuan gabungan kelompok tani di 212 desa 36 kelurahan di 14 kecamatan se-Tapsel dibentuk.

"Koptan, KWT yang dibentuk bekerja aktif didukung bantuan pemerintah Alsintan, bibit," katanya.

Dari situ, 2014, Bupati Syahrul berhasil penghargaan "Satya Lencana Pembangunan"  dari Presiden bidang pertanian dalam mendukung swasembada pangan nasional.

Ditahun yang sama bupati juga menerima penghargaan "Manggal Karya Kencana" bidang kependudukan oleh BKKBN di Surabaya yang diserahkan Wakil Presiden.

"Luas panen padi dan palawija Tapanuli Selatan lebih 30 ribu Ha dan sudah mampu swasembada beras," katanya.

Disamping komoditi tanaman pangan lain seperti  jagung, ubi kayu, ubi jalar produksinya belasan ribu ton yang terus dioptimalkan.

Sejalan juga bidang kesehatan dan pendidikan secara simultan  didorong untuk terus ditingkatkan. 

"Kalau masyarakat sudah sehat, pinter, otomatis berpengaruh terhadap pola pikir dan SDM untuk mengelola SDA yang ada,"ujarnya.

Seperti sarana prasarana air minum, puskesmas, pos yandu  dibangun, bedah rumah, pengadaan listrik (PLTMH dan PLTMS), program sanimas," yang merupakan komponen kemiskinan," katanya.

Dari sektor pariwisata juga Pemkab akan berupaya mengembangkan sejumlah destinasi wisata yang ada.

Seperti beberapa Air terjun di kecamatan Marancar, Danau Siais Angkola Sangkunur, Aek Sijorni Sayur Matinggi, dan lain sebagainya.

Disamping merangsang bagi investor yang mau membangun Tapanuli Selatan dengan menjamin dan mempermudah seluruh urusan.

"Upaya upaya itu tidak lepas untuk dalam rangka program Pemkab Tapsel dalam mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan masyarakat untuk peningkatan ekonomi,"tambahnya.

"Visi misi 2016-2021 menjadikan Tapsel yang maju, sejahtera, sehat, cerdas, beriman dan mandiri berbasis sumber daya manusia pembangun serta sumber daya alam yang produktif dan lestari," sebutnya.

Antara lain mewujudkan visi, misi dengan memantapkan prasarana dan sarana daerah didalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan memerhatikan prinsip keberlanjutan.

Serta mengoptimalkan pembangunan ekonomi yang berbasis pertanian sesuai potensi daerah serta penguatan kelembagaan dengan semangat rakyat.

"Suksesnya program pembangunan 5 tahun kebelakang itu tidak lepas dari dukungan penuh masyarakat, tidak berarti apa apa sebuah pembangunan tanpa dukungan mereka," kata Syahrul.

Lebih dari itu, pentingnya membangun hubungan sinergitas kepada stakehaolder dan elemen masyarakat lainnya baik mulai dari tingkat pusat, provinsi sampai ke bawah kepala desa.

Lanjut di periode keduanya memimpin (2016-2021) dia bertekad untuk menjadikan bumi 'dalihan natolu' Tapsel menjadi contoh pembangunan bagi kabupaten lain lain di Sumut khususnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016