Binjai, Sumut, 22/7 (Antara) - Aparat Brimob Kota Binjai Sumatera Utara mengamankan delapan ton bawang merah asal India yang tidak dilengkapi dokumen diangkut dua truk untuk dibawa ke Kota Medan.


"Penangkapan bawang merah asal India ini dilakukan oleh anggota intel Brimob saat truk tersebut melintas di Jalan Lintas Sumatera Utara tepatnya di kilometer 10 dinihari tadi," kata Kepala Detasemen A Brimob Binjai Kepolisian Daerah Sumatera Utara AKBP Nugroho Tri Nurianto di Binjai, Jumat.


Ia menjelaskan penangkapan berawal dari laporan warga di perbatasan Sumatera Utara-Aceh terkait maraknya penyelundupan bawang merah asal India ke Sumatera Utara. Bawang merah ini sengaja diselundupkan melalui berbagai pelabuhan kecil di Aceh, karena tingginya harga bawang merah di pasar tradisional.


Begitu menerima laporan langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan dua unit truk tepatnya di kilometer 10, katanya.


Kepada petugas supir truk mengaku hanya bertugas mengantarkan bawang merah tanpa dokumen tersebut ke Kota Medan dengan upah berkisar Rp2,5 Juta.


Namun para supir berdalih tidak mengetahui siapa pemilik dan penerima bawang merah tersebut dan hanya bertugas mengantarkannya saja.


Kepala Detasemen A Brimob Binjai Polda Sumut itu mengatakan penangkapan bawang merah ini selanjutnya akan dilimpahkan ke Polda Sumatera Utara guna proses penyelidikannya.


Keberhasilan pengungkapan kasus bawang merah ini menambah berbagai keberhasilan sebelumnya dimana Brimob Binjai juga sebelumnya pernah melakukan penangkapan terhadap bawang merah selundupan.


Sementara itu jalur lintas Sumatera Utara-Aceh ini kerap dijadikan sebagai jalur penyelundupan bawang merah ilegal yang biasanya diselundupkan oleh sejumlah oknum dari berbagai pelabuhan kecil di Aceh untuk dipasarkan ke Medan.


Meski sudah berulang kali ditangkap namun petugas tidak pernah berhasil menemukan pemilik bawang merah selundupan dan hanya berhasil mengamankan barang bukti bawang merah tersebut dan langsung dimusnahkan di Balai Karantina Medan.  

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016