Simalungun, 7/7 (Antara) - Pantai Danau Toba di kawasan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada hari kedua Idul Fitri 1437 Hijriyah, mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal dari berbagai daerah.
Diperkirakan ribuan pengunjung silih berganti menikmati kesejukan air dan keindahan alam Danau Toba di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean.
Sejumlah pengunjung mengaku ingin mengetahui persiapan pemerintah setempat dalam menyongsong program pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat.
"Penasaran saja seperti apa nantinya kawasan Danau Toba setelah pembentukan badan pengelola," kata Januar Harahap (42), di Parapat.
Warga Kota Pematangsiantar itu juga mengaku berulang kali mengunjungi Parapat dan Tigaras, karena memang memiliki keindahan alam yang alami.
Pengunjung lainnya, Waskito (38) berharap pengembangan pariwisata Danau Toba tidak merubah struktur alam dan mempertahankan budaya setempat.
"Kedepankan kearifan lokal yang didukung dengan semakin baiknya pelayanan," kata warga Kabupaten Simalungun itu.
Menurut pengunjung, pemerintah setempat dan warga di lokasi tujuan wisata perlu mempertahankan kebersihan, lebih ramah, perbaikan infrastruktur jalan, dan penataaan tempat usaha supaya tidak merusak keindahan alam.
"Terutama sikap pelaku usaha setempat," kata Waskito.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Diperkirakan ribuan pengunjung silih berganti menikmati kesejukan air dan keindahan alam Danau Toba di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean.
Sejumlah pengunjung mengaku ingin mengetahui persiapan pemerintah setempat dalam menyongsong program pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat.
"Penasaran saja seperti apa nantinya kawasan Danau Toba setelah pembentukan badan pengelola," kata Januar Harahap (42), di Parapat.
Warga Kota Pematangsiantar itu juga mengaku berulang kali mengunjungi Parapat dan Tigaras, karena memang memiliki keindahan alam yang alami.
Pengunjung lainnya, Waskito (38) berharap pengembangan pariwisata Danau Toba tidak merubah struktur alam dan mempertahankan budaya setempat.
"Kedepankan kearifan lokal yang didukung dengan semakin baiknya pelayanan," kata warga Kabupaten Simalungun itu.
Menurut pengunjung, pemerintah setempat dan warga di lokasi tujuan wisata perlu mempertahankan kebersihan, lebih ramah, perbaikan infrastruktur jalan, dan penataaan tempat usaha supaya tidak merusak keindahan alam.
"Terutama sikap pelaku usaha setempat," kata Waskito.
Editor : Ribut Priadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016