Medan, 25/6 (Antara) - PSMS Medan hanya mampu menang 1-0 atas tim amatir Deli Putra pada laga uji coba yang digelar di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Sabtu.
Hasil ini dinilai cukup lumayan bagi PSMS, terlebih kepada sang pelatih Abdul Rahman Gurning karena merupakan laga perdananya usai dipercaya mengarsiteki tim sejak pekan lalu.
Tidak hanya itu, kemenangan tersebut semakin mempertegas jika skuad PSMS sudah memiliki modal penting sebelum mengarungi putaran kedua turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) B pada 17 Juli mendatang.
Meski menurunkan skuad terbaiknya sejak menit awal, Tri Yudha Handoko dan kawan-kawan tidak mampu membobol gawang Deli Putra.
Apalagi peluang yang diperoleh Jeki Pasarela dan Fiwi Dwipan sebagai duet striker di lini depan tim sangat minim didapat.
Hingga babak pertama berakhir tidak ada satu gol pun tercipta.
Pada babak kedua permainan PSMS sedikit berkembang dengan adanya rotasi pemain, mesti begitu, tidak banyak peluang tercipta bagi kedua kesebelasan.
Begitu pun dengan Deli Putra yang hanya mengandalkan serangan balik masih belum bisa menembus pertahanan PSMS yang dikomandoi Hamzali.
PSMS baru bisa mencetak gol melalui tendangan jarak jauh Syafrial Irfandi menit 85.
Usai laga, pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning menjelaskan, jika target kerjasama tim tidak terlihat pada laga uji coba itu.
Wajar saja, karena pemain dinilai masih tampil kurang percaya diri dengan formasi baru yang diterapkan yakni 4-4-2.
"Kerjasama tim yang kita harapkan itu hilang. Mungkin karena ini penampilan pertama mereka saya lihat masih ragu ragu. Apalagi pemain takut berbuat kesalahan sendiri. Tapi, pada babak kedua saya melakukan pergantian beberapa pemain senior, perubahan itu milai kelihatan," katanya.
Meski begitu pada laga uci boa itu, tim pelatih belum bisa memastikan pemain inti dalam skuadnya.
"Sebenarnya dengan uji coba begini sudah tampak gambaran mana yang bisa bermain di kompetisi resmi dan di latihan saja. Tapi untuk skuad tim inti dan bayangan akan terlihat di uji coba kedua nanti. Karena laga ini kami masih meraba pemain yang cocok menjadi skuad utama," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, perombakan dalam skuad saat ini sebenarnya penting dilakukan sebelum mengarungi putaran kedua ISC B.
Hanya saja, karena waktu yang mepet, mengharuskan dirinya memaksimalkan pemain yang ada.
"Sebenarnya kita mau ganti beberapa pemain. Namun susah, apalagi waktu sudah mepet mendekati ISC. Terus materi pemain yang mau kita masukkan juga tidak jauh beda dengan pemain sekarang ini. Jadi kita tetap pertahankan pemain yang ada, nanti coba diasah untuk lebih solid ke depannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Hasil ini dinilai cukup lumayan bagi PSMS, terlebih kepada sang pelatih Abdul Rahman Gurning karena merupakan laga perdananya usai dipercaya mengarsiteki tim sejak pekan lalu.
Tidak hanya itu, kemenangan tersebut semakin mempertegas jika skuad PSMS sudah memiliki modal penting sebelum mengarungi putaran kedua turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) B pada 17 Juli mendatang.
Meski menurunkan skuad terbaiknya sejak menit awal, Tri Yudha Handoko dan kawan-kawan tidak mampu membobol gawang Deli Putra.
Apalagi peluang yang diperoleh Jeki Pasarela dan Fiwi Dwipan sebagai duet striker di lini depan tim sangat minim didapat.
Hingga babak pertama berakhir tidak ada satu gol pun tercipta.
Pada babak kedua permainan PSMS sedikit berkembang dengan adanya rotasi pemain, mesti begitu, tidak banyak peluang tercipta bagi kedua kesebelasan.
Begitu pun dengan Deli Putra yang hanya mengandalkan serangan balik masih belum bisa menembus pertahanan PSMS yang dikomandoi Hamzali.
PSMS baru bisa mencetak gol melalui tendangan jarak jauh Syafrial Irfandi menit 85.
Usai laga, pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning menjelaskan, jika target kerjasama tim tidak terlihat pada laga uji coba itu.
Wajar saja, karena pemain dinilai masih tampil kurang percaya diri dengan formasi baru yang diterapkan yakni 4-4-2.
"Kerjasama tim yang kita harapkan itu hilang. Mungkin karena ini penampilan pertama mereka saya lihat masih ragu ragu. Apalagi pemain takut berbuat kesalahan sendiri. Tapi, pada babak kedua saya melakukan pergantian beberapa pemain senior, perubahan itu milai kelihatan," katanya.
Meski begitu pada laga uci boa itu, tim pelatih belum bisa memastikan pemain inti dalam skuadnya.
"Sebenarnya dengan uji coba begini sudah tampak gambaran mana yang bisa bermain di kompetisi resmi dan di latihan saja. Tapi untuk skuad tim inti dan bayangan akan terlihat di uji coba kedua nanti. Karena laga ini kami masih meraba pemain yang cocok menjadi skuad utama," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, perombakan dalam skuad saat ini sebenarnya penting dilakukan sebelum mengarungi putaran kedua ISC B.
Hanya saja, karena waktu yang mepet, mengharuskan dirinya memaksimalkan pemain yang ada.
"Sebenarnya kita mau ganti beberapa pemain. Namun susah, apalagi waktu sudah mepet mendekati ISC. Terus materi pemain yang mau kita masukkan juga tidak jauh beda dengan pemain sekarang ini. Jadi kita tetap pertahankan pemain yang ada, nanti coba diasah untuk lebih solid ke depannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016