Sipirok, Sumut, 22/6 (Antara)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, menyiapkan langkah-langkah antisipatif disejumlah jalur mudik yang rawan bencana, sehingga memberikan rasa nyaman bagi masyarakat.

Kepala pelaksana BPBD Tapanuli Selatan, Ahmad Ibrahim Lubis, di Sipirok, Rabu, mengatakan, pihaknya pro aktif demi menjaga keamanan dan kenyamanan kemungkinan bencana alam selama musim mudik lebaran di wilayah kerjanya.

"Daerah-daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor setiap saat kita pantau, terutama di jalur lintas tengah Sumatera," katanya.

Ia mengatakan pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal menjaga kemungkinan terjadinya bencana, mulai dari mempersiapkan dan mensiagakan personil serta peralatan lainnya.

"Para relawan yang berada di 14 kecamatan se-Tapanuli Selatan juga sudah kita diinstruksikan agar tetap sigap dalam tugas apabila ada bencana meskipun pada lebaran tiba," katanya.


Menurut dia, seluruh personil yang ada di kabupaten dan yang tersebar di seluruh kecamatan sudah dilatih secara profesional dibidangnya.


"Seluruhnya sudah memahami tugas pokok dan fungsi mereka dalam memberikan dan mengatasi bencana seperti longsor, banjir, kebakaran dan lainnya," katanya.


Kabupaten Tapanuli Selatan sendiri memang masuk peringkat lima di Sumatera Utara dan peringkat 131 di Indonesia paling rawan bencana.


Sedikitnya ada tujuh wilayah Tapanuli Selatan yang cukup rawan bencana banjir dan longsor, seperti Kecamatan Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Muara Batangtoru, Batangtoru, Batang Angkola, Sayur Matinggi dan Sipirok.


"Kita berharap selama musim mudik dan lebaran jauh dari adanya bencana alam, apalagi sampai mengganggu perjalanan para pemudik kita tidak inginkan itu," katanya.***4***





Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016