Medan, 20/6 (Antara) - Tiga PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di Sumatera Utara menyalurkan dana sekitar Rp51 miliar melalui program kemitraan, bina lingkungan, dan coorporate social responsibility selama tahun 2015.

Dalam rapat dengan Komisi B DPRD Sumut di Medan, Senin, Direktur SDM PTPN 2 Kamaruzzaman mengatakan, pada tahun tersebut, pihaknya menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) sebanyak Rp239 juta.

Sedangkan anggaran untuk program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) yang disalurkan PTPN 2 mencapai Rp2,415 miliar.

Anggaran PKBL tersebut berupa bantuan pinjaman untuk menambah modal kerja bagi pelaku usaha kecil dan mikro (UKM) yang berada di sekitar lingkungan usaha PTPN 2.

Kepala Bagian PKBL PTPN 3 Syahrial mengatakan, pada tahun 2015, pihaknya menyalurkan anggaran sebanyak Rp16,3 miliar untuk alokasi kegiatan tersebut.

Jumlah itu terdiri dari program kemitraan sebesar Rp13,5 miliar yang disalurkan kepada 350 mitra PTPN 3 yang bergerak di bidang perdagangan, jasa, perikanan, dan industri.

Kemudian, pogram bina lingkungan sebanyak Rp2,8 miliar yang diberikan untuk korban bencana alam, sektor pendidikan, pembangunan sarana umum, pelestarian lingkungan, dan pengentasan kemiskinan.

Sedangkan CSR yang disalurkan sebesar Rp3,452 miliar yang ditujukan untuk warga di Kota Medan, Kabupaten Karo, Deliserdang, Serdng Bedagai, Simalungun, Toba Samosir, dan Labuhan Batu.

Sementara itu, Kepala Bagian PKBL PTPN 4 Ali Musri mengatakan, program kemitraan yang disalurkan sebanyak Rp5 miliar kepada 132 mitra yang tersebar di sejumlah kabupaten/kotan di Sumut.

Dana itu diberikan untuk kegiatan industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, dan jasa yang digeluti mitra PTPN 4.

Kemudian, dana bina lingkungan sebanyak Rp8,5 miliar untuk membantu korban bencana alam, peningkatan kualitas kesehatan, peningkatan mutu pendidikan, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan keterampilan masyarakat.

Sedangkan CSR yang disalurkan sebesar Rp13,5 miliar yang merupakan bantuan pembangunan infrastruktur di sekitar perusahaan.

Ketua Komisi B DPRD Sumut Sopar Siburian mengapresiasi anggaran PKBL dan CSR yang disalurkan PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4 tersebut.

Namun pihaknya mengharapan tiga BUMN tersebut dapat mendukung upaya pemusatan penyaluran PKBL dan CSR yang sedang disiapkan DPRD dan Pemprov Sumut.

Pola itu disiapkan karena adanya penyaluran CSR dari sejumlah perusahaan di Sumut selama ini dinilai tidak tepat sasaran, tumpang tindih, menimbulkan keraguan, atau berpotensi menimbulkan masalah.

Ia mencontohkan adanya salah satu perusahaan besar yang menyalurkan CSR kepada objek yang tidak jelas atau ada daerah yang menganggap bantuan itu sebagai pendapatan asli daerah (PAD).

"Akhirnya penyaluran CSR itu menjadi temuan BPK," katanya tanpa menyebutkan nama perusahaan tersebut.  

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016