Binjai, Sumut, 13/6 (Antara) - Tim Penggerak PKK Kota Binjai menggandeng Badan Narkotika Nasional untuk memberantas narkoba dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Binjai, Senin.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Binjai Lisa Andriani mengatakan, sebagai tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman itu, mulai Selasa (14/6) TP PKK Kota Binjai akan melakukan safari Ramadhan di 10 kelurahan yang dinilai rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Kita langsung `action` melalui safari Ramadhan dengan tausiyah tentang narkoba didampingi BNN," katanya.
Ia menambahkan, peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba sudah sangat memprihatinkan. Setiap hari ada sekitar 50 orang yang meninggal karena narkoba yang mayoritas berada pada usia produktif.
Karena itu, peran kaum ibu sangat penting untuk ikut mewujudkan keluarga sejahtera yang bebas narkoba.
Kepala BNN Binjai Safwan Khayat mengharapkan para ketua TP PKK kecamatan segera membentuk posko di wilayah masing-masing untuk menerima laporan dari warga jika ada anaknya yang menggunakan narkoba.
"Laporan bisa lewat SMS, kami siap menurunkan tim untuk jemput anaknya untuk diobati, bukan ditangkap," katanya.
Safwan Khayat menjelaskan, ke depan setiap anak yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi seperti masuk SMP, SMA, dan perguruan tinggi wajib dites urine.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Binjai Lisa Andriani mengatakan, sebagai tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman itu, mulai Selasa (14/6) TP PKK Kota Binjai akan melakukan safari Ramadhan di 10 kelurahan yang dinilai rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Kita langsung `action` melalui safari Ramadhan dengan tausiyah tentang narkoba didampingi BNN," katanya.
Ia menambahkan, peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba sudah sangat memprihatinkan. Setiap hari ada sekitar 50 orang yang meninggal karena narkoba yang mayoritas berada pada usia produktif.
Karena itu, peran kaum ibu sangat penting untuk ikut mewujudkan keluarga sejahtera yang bebas narkoba.
Kepala BNN Binjai Safwan Khayat mengharapkan para ketua TP PKK kecamatan segera membentuk posko di wilayah masing-masing untuk menerima laporan dari warga jika ada anaknya yang menggunakan narkoba.
"Laporan bisa lewat SMS, kami siap menurunkan tim untuk jemput anaknya untuk diobati, bukan ditangkap," katanya.
Safwan Khayat menjelaskan, ke depan setiap anak yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi seperti masuk SMP, SMA, dan perguruan tinggi wajib dites urine.
Editor : Ribut Priadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016