Tarutung, 3/6 (Antara) – Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara, Intan Harahap menegaskan, produksi gabah yang ditanami dengan sistem jajar legowo di wilayah itu mengalami peningkatan sebesar 1,5 ton per hektar pada musim panen padi sawah tahun ini.

“Hasilnya meningkat dari angka sebelumnya sebanyak 6,5 ton menjadi 8 ton per hektar,” terang Intan di tengah agenda panen perdana padi sawah di lahan ‘demonstration farming’ Desa Hutabarat Parbaju Toruan, Kecamatan Tarutung, Jumat.

Menurut dia, peningkatan produksi gabah tersebut diketahui pihaknya melalui hasil ubinan dari luasan lahan per hektar yang dibandingkan dengan hasil pada tahun sebelumnya.

“Penanaman padi dengan sistem jajar legowo dan terbantunya para petani dalam pengadaan pupuk melalui sistem pupuk subsidi bayar pasca panen, menjadi poin peningkatan produksi gabah,” ujarnya.

Intan yang menyaksikan hasil produksi yang mengalami peningkatan tersebut merasa optimis jika harapan Bupati Taput untuk meningkatkan indeks pertanaman padi untuk mewujudkan daerah itu sebagai lumbung pangan, akan terwujud.

Di lokasi panen perdana, Bupati Taput Nikson Nababan menyebutkan, pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan agenda panen perdana program pupuk subsidi bayar pasca panen dilahan denfarm milik Kelompok Tani.

Nikson ditemani sejumlah pimpinan SKPD-nya serta Lalu Zarwazi selaku Liason Officer upaya khusus peningkatan produksi tanaman padi, jagung, dan kedele wilayah Sumatera Utara.

Pewarta: Rel

Editor : Rinto Aritonang


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016