Tebing Tinggi,28/5(antarasumut)-Akahir-akhir ini fenomena kekerasa terhadap anak-anak dan perempuan sungguh membuat kita terperangah dan memprihatinkan dan perlakuan yang tidak manusiawi dilakukan terhadap anak dan perempuan.

Hal ini semata-mata tidak saja akibat bebasnya pergaulan anak-anak kita diluaran, dan canggihnya alat-alat komunikasi tidak terlepas pula dari kurangnya pengawasan dari para orang tua.

Demikian disampaikan Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan dalam muzakarah yang diselenggarakan MUI yang diikuti para tokoh agama,kumpulan perwiritan perempuan dan para pelajar, di gedung Kemenag Sabtu (28/5), dengan penceramah Dra.Hj.Nurani Ahmad dan Dra.Hj.Rusmini.

Disampaikan Walikota, akibat lemahnya pengawasan orang tua terhadap anak mengundang berbagai permasalahan yang timbul dan berakibat fatal terhadap anak dan perempuan.

Anak punya HP yang canggih tak pernah ditanya dari mana diperolehnya, anak terlambat pulang sekolahpun tidak mau ambil peduli, orang tua menganggap hal tersebut biasa-biasa saja, semestinya kejadian semacam ini harus menjadi perhatian orang tua, dan tidak membiarkannya begitu saja.ujarnya.

Walikota berharap semua kita harus melakukan revolusi mental melakukan perubahan,jika sebagai seorang muslim harus mampu melakukannya dan hal itu dimulai dari Keluarga dan diri sendiri, lakukan sesuatunya itu sesuai ketentuan syariat islam, apakah itu berbusana,berbicara dan sebagainya.

Banyak saat ini perempuan islam yang menggenakan busana muslimah, akan tetapi tetap ketat, dan akhirnya memperlihatkan bentuk tubuh yang sebenarnya meskipun modenya busana muslim, dan mengundang birahi laki-laki, jika menggenakan busana muslimah yang sesuaikan dengan syariat islam, bukan hanya sekedar mengikuti mode dan trans yang kekinian.uajrany.

Penceramah Dra.Hj.Nurliati Ahmad.MA, Ketua Umum Muslimat Al-Wasliyah katakan dalam agama islam keluarga merupakan tumpuan harapan pertama masa depan agama,Bangsa dan Negara.

Impian keluarga sakinah merupakan hal lazim bagi setiap muslim bahkan non muslim sekalipun yang dalam prespektif islam gambaran keluarga yang mampu memberikan ketenangan dan kesejukan dilandasi dengan iman dan taqwa serta menjalan syariat islam.

Rumah tangga sakinah wa rahmah adalah tempat keluarga bertukar fikiran,berbagi suka dan duka,tempat memberi pengajaran dan pendidkan sekalgus mempersiap generai/dzurriyat yang kuat dan berkualitas.

Dikatakanya, anggota keluarga adalah inti terpenting dari setiap keluarga, baik dan buruknya individu akan banyak menentukan baik buruknya keluarga dan selanjunya baik dan buruknya keluarga akan menentukan baik buruknya masyarakat.

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Dhani Elison


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016