Medan, 15/5 (Antara) - Para pengusaha besar di Sumatera Utara mendukung penuh kegiatan Sensus Ekonomi 2016 yang dilakukan tim dari Badan Pusat Statistik sejak 1 Mei lalu.


"Dukungan yang diberikan pengusaha terlihat dari `welcome`-nya mereka kepada petugas sensus," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Wien Kusdiatmono di Medan, Sabtu (14/5).


Bukan hanya menerima dan mau memberi keterangan, bahkan pengusaha menegaskan siap membantu BPS kalau ada pengusaha yang tidak mau disensus.


"Para pengusaha bilang ke saya, silakan lapor ke mereka kalau ada pengusaha yang enggan disensus agar mereka menjembataninya," kata Wien.


Dengan dukungan yang kuat dari pengusaha, kata Wien, BPS semakin meyakini Sensus Ekonomi di Sumut akan terus berjalan lancar hingga akhir Mei.


Selain lancar, kata dia, harapan BPS, tentunya data yang diperoleh petugas benar-benar akurat untuk mendapatkan data yang akurat pula.


Oleh karena pengusaha besar mendukung, maka kelancaran sensus itu sudah pasti sangat dirasakan petugas yang bertugas di Kota Medan.


Laporan sementara, kata Wien, hambatan sensus terjadi di kabupaten/kota yang jauh dari Medan.


Para pengusaha kecil itu menolak disensus dengan berbagai alasan seperti mengaku hanya usaha kecil dan takut disuruh bayar pajak.


"Kondisi itu diakui pengaruh faktor pendidikan karena sejak awal sudah dinyatakan semua usaha akan disensus dan tidak ada kaitan dengan pajak," katanya.


Meski ada yang menolak disensus di beberapa kabupaten/kota, tetapi petugas BPS terus berupaya semaksimal mungkin mendata.


"Sebanyak 15.413 petugas sensus sudah menyatakan kesiapan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan data akurat," katanya.


Data semakin akurat, maka kebijakan pemerintah terhadap dunia usaha juga akan semakin tepat.  

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016