Lintongnihuta, 11/5 (Antara) – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara, Parmohonan Lubis menilai keberhasilan inseminasi kerbau di Kabupaten Humbanghasundutan menjadi poin yang berpotensi menjadikan daerah tersebut sebagai sentra pengembangan ternak kerbau di Sumatera Utara.

“Saya bangga melihat hasil peternakan kerbau di Kabupaten Humbanghasundutan. Inseminasi bisa berhasil. Selama ini, hal tersebut jarang ditemukan,” terang Parmohonan saat berkunjung ke Desa Nagasaribu IV dan Siharjulu, Kecamatan Lintongnihuta, Humbahas, semalam.

Menurut dia, pelaksanaan inseminasi ternak kerbau di daerah lain di Sumut yang sampai mendatangkan tim ahli dari Australia, nyatanya tetap gagal.

“Namun disini bisa berhasil. Jadi Humbahas sangat layak dijadikan sebagai sentra pengembangan ternak kerbau di Sumut,” sebutnya.

Berdasarkan data yang diungkapkan Parmohonan, hingga saat ini, Sumut masih menempati peringkat kelima dalam tingkat populasi pengembangan kerbau di Indonesia. Dimana, pengembangannya terkonsentrasi di kawasan Tapanuli.

Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Siborongborong, drh Vierman mengatakan, kerbau hasil inseminasi merupakan ternak yang cocok jadi penghasil susu.

“Umur 4 tahun, kerbau hasil inseminasi ini bisa mencapai berat 1 ton dan bisa menghasilkan 15 liter susu setiap hari,” katanya seraya menyebutkan BPTU-HPT Siborongborong akan bekerjasama dengan Pemkab Humbahas dalam pengembangan ternak kerbau di Kabupaten tersebut.

Pewarta: Rel

Editor : Rinto Aritonang


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016