Padangsidimpuan 3/5(Antarasumut)- Dalam mewujudkan visi-misi Walikota Padangsidimpuan Andar Amin Harahap, S.STP, MSi, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ayumi memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Direktur Utama Tirta Ayumi Husni Thamrin ST kepada Wartawan diruang kerjanya, jalan SM Raja Batunadua Kota Padangsidimpuan, menjelaskan, kita akan memaksimalisasi pelayanan itu dengan menambah pipa sambungan air sepanjang 9 Kilometer dan alat penekanan (Asosiaris) serta penyetelan air.
Tambahnya, pipa berbagai jenis itu nantinya untuk memenuhi kebutuhan air bersih diwilayah Sikoring-Koring, Jalan AH Nasution (By Pass) serta perumahan Padangsidimpuan Baru (Silandit).
Permohonan tambahan pipa dan Asosiaris itu sudah di acc Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provsu dan akan direalisasikan 2017 mendatang, ucapnya.
Selain itu katanya, dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri PDAM Tirta Ayumi Padangsidimpuan juga menawarkan program promo kepada masyarakat berupa pasang baru sambungan air hanya dengan Dana Perdana (DP) Rp 500 ribu dan cicilan perbulan Rp 200 ribu.
Promo itu bertujuan membantu kebutuhan air bersih masyarakat yang biasa meningkat di bulan suci Ramadhan, ungkapnya.
Disisi lain katanya, maksimalisasi pelayanan masyarakat itu juga menindaklanjuti program 100 persen air minum, nol persen daerah kumuh dan 100 persen sanitasi.
Target pemerintah pusat ini disinergis dengan visi misi Pemko Padangsidimpuan mewujudkan kota yang Sehat, Maju dan Sejahtera (SMS), katanya.
Disinggung tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan program dan target pemerintah tersebut, Husni mengungkapkan, pembenahan sumber air yang idealnya UPT dibantu pemerintah daerah sedangkan PDAM hanya menunggu penyertaan modal hingga sehat yang diatur dalam Perda.
Tapi direalisasinya, dalam Perda 5 persen dari nilai PBB untuk BUMD tapi pembagiannya tidak jelas seperti berapa bagian PDAM dan berapa bagian BUMD lainnya, cetusnya.
Atas dasar itu Husni meminta, agar segera dilakukan revisi Perda nomor 1 tentang penyertaan modal.
Usulan revisi itu sudah kita layangkan, tapi anehnya ditolak atau tidak ditindak lanjuti DPRD Padangsidimpuan, padahal ini kebutuhan mendesak dalam hal eksistensi PDAM Tirta Ayumi dalam memenuhi target pemerintah, tegasnya.
Diungkapkannya, saat ini PDAM Tirta Ayumi hanya mengandalkan rekening dan sambungan baru.
Bagaimana PDAM Tirta Ayumi menghasilkan laba yang dapat mendongkrak PAD Padangsidimpuan, kalau hanya mengandalkan rekening dan sambungan baru, katanya.
Diharapkannya, pihak eksekutif dan legislatif dapat lebih serius memberi dukungan terhadap keberadaan PDAM Tirta Ayumi sebagai satu-satunya BUMD Kota Padangsidimpuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Direktur Utama Tirta Ayumi Husni Thamrin ST kepada Wartawan diruang kerjanya, jalan SM Raja Batunadua Kota Padangsidimpuan, menjelaskan, kita akan memaksimalisasi pelayanan itu dengan menambah pipa sambungan air sepanjang 9 Kilometer dan alat penekanan (Asosiaris) serta penyetelan air.
Tambahnya, pipa berbagai jenis itu nantinya untuk memenuhi kebutuhan air bersih diwilayah Sikoring-Koring, Jalan AH Nasution (By Pass) serta perumahan Padangsidimpuan Baru (Silandit).
Permohonan tambahan pipa dan Asosiaris itu sudah di acc Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provsu dan akan direalisasikan 2017 mendatang, ucapnya.
Selain itu katanya, dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri PDAM Tirta Ayumi Padangsidimpuan juga menawarkan program promo kepada masyarakat berupa pasang baru sambungan air hanya dengan Dana Perdana (DP) Rp 500 ribu dan cicilan perbulan Rp 200 ribu.
Promo itu bertujuan membantu kebutuhan air bersih masyarakat yang biasa meningkat di bulan suci Ramadhan, ungkapnya.
Disisi lain katanya, maksimalisasi pelayanan masyarakat itu juga menindaklanjuti program 100 persen air minum, nol persen daerah kumuh dan 100 persen sanitasi.
Target pemerintah pusat ini disinergis dengan visi misi Pemko Padangsidimpuan mewujudkan kota yang Sehat, Maju dan Sejahtera (SMS), katanya.
Disinggung tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan program dan target pemerintah tersebut, Husni mengungkapkan, pembenahan sumber air yang idealnya UPT dibantu pemerintah daerah sedangkan PDAM hanya menunggu penyertaan modal hingga sehat yang diatur dalam Perda.
Tapi direalisasinya, dalam Perda 5 persen dari nilai PBB untuk BUMD tapi pembagiannya tidak jelas seperti berapa bagian PDAM dan berapa bagian BUMD lainnya, cetusnya.
Atas dasar itu Husni meminta, agar segera dilakukan revisi Perda nomor 1 tentang penyertaan modal.
Usulan revisi itu sudah kita layangkan, tapi anehnya ditolak atau tidak ditindak lanjuti DPRD Padangsidimpuan, padahal ini kebutuhan mendesak dalam hal eksistensi PDAM Tirta Ayumi dalam memenuhi target pemerintah, tegasnya.
Diungkapkannya, saat ini PDAM Tirta Ayumi hanya mengandalkan rekening dan sambungan baru.
Bagaimana PDAM Tirta Ayumi menghasilkan laba yang dapat mendongkrak PAD Padangsidimpuan, kalau hanya mengandalkan rekening dan sambungan baru, katanya.
Diharapkannya, pihak eksekutif dan legislatif dapat lebih serius memberi dukungan terhadap keberadaan PDAM Tirta Ayumi sebagai satu-satunya BUMD Kota Padangsidimpuan.
Editor : khairularief
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016