Batubara, 18/4 (Antarasumut) - Sejak diserahkan Pemkab Asahan agar dikelola Pemkab Batubara sekira 3 bulan lalu, PDAM Tirta Tanjung belum maksimal mengoperasikan perusahaan milik daerah itu.

Saat ini PDAM Tirta Tanjung hanya mampu melayani 20.000 kepala keluarga, tersebar di Kecamatan Lima Puluh, Tanjung Tiram, Indra Pura dan Medang Deras.

Hal itu dikatakan Bupati Batubara, H OK Arya kepada Antara di ruang kerjanya, Senin (18/4). Masih lambatnya capaian manajemen PDAM itu disebabkan masih banyak kekurangan yang harus segera dilengkapi.

"Penyerahannya baru 3 bulan lalu dari Asahan. Kita masih harus buat Perda lagi karena Perda pengelolaan selama ini masih Perda Asahan. Rancangan Perda saja masih baru disampaikan ke DPRD," ungkap OK Arya.

Walau memaklumi kekurangan saat ini, bukan berarti OK Arya membiarkan manajemen lama bertahan dengan format sekarang. 
Dalam waktu dekat, jabatan Direktur Umum PDAM Tirta Tanjung itu akan dilelang.

"Kalau sosial paling Rp 2000 per meter kubik, tapi ada pasar dollar di luar sana. PDAM harus menjadi pemasok air bersih ke Pelabuhan Kwala Tanjung. Satuan harga di sana sudah dollar bukan lagi rupiah. PDAM ini barang laku, tapi kita lelang saja pasti ada calon direktur yang berani "beli". Hasilnya pasti lebih profesional," kata OK Arya.

Lelang jabatan calon Direktur Umum PDAM Tirta Tanjung itu, lanjut Bupati, akan dilakukan terbuka untuk umum. Siapa saja boleh melamar sepanjang memenuhi kriteria persyaratan.

Pewarta: Dedy S

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016