Asahan, Sumut, 13/4, (Antarasumut) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Asahan kedatangan Pusat Studi Hak Azasi Manusia Universitas Negeri Medan (Pusham Unimed). Kunjungan bertujuan untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD) terkait penelitian tentang media dan pendidikan HAM. Rabu.

FGD yang dipandu langsung Kepala Pusham Unimed, Majda El Muhtaj, diikuti Pengurus PWI Asahan, yakni Ketua, Awaluddin, Sekretaris, Indra Sikumbang, Bendahara, Syafrizal Rany dan beberapa anggota di hotel Marina Kisaran.

Menurut Majda, penelitian Pusham Unimed difokuskan pada peran strategis PWI dalam pendidikan HAM, khususnya di organisasi kewartawan yang tertua yakni PWI. Dan kegiatan ini dilakukan di enam PWI di Sumut. Yakni PWI Sumut, Kota Binjai, PWI Kabupaten Deli Serdang, PWI Kabupaten Labuhan Batu, PWI Kota Pematang Siantar dan PWI Kabupaten Asahan.

Tujuan penelitian, kata Majda, pertama untuk mengetahui kondisi pendidikan HAM di PWI Sumut dan di enam PWI Kabupaten/Kota di Sumut. Kedua, untuk mengetahui hambatan, tantangan dan capaian dalam mengimplementasikan relasi media dan pendidikan HAM.

“ Harapan kita diskusi ini dapat memberikan manfaat bagi PWI dan masyarakat. Kita minta PWI untuk terus bangun kemintraan disegala stek holder dan memperkenalkan diri lebih luas dengan masyarakat. Dan saya minta PWI harus melawan ketidak adilan di lingkungan kewartawanan,” ungkap Majda.

Sementara itu, Ketua PWI Asahan, Awaluddin sangat mengapresiasi kegiatan FGD tersebut. Diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat bagai PWI, khsuusnya Asahan dan pihak lainya.

“ Kita PWI yang merupakan organisasi profesi tertua dan terbesar di Indonesia selalu dituntut mampu memperkuat penghormatan dan perlindungan HAM dan menjalnakan UU dan kode etik jurnalitik dengan baik. Namun masih banyak kawan-kawan wartawan yang belum bergabung di PWI masih belum seutuhnya melakukan hal tersebut, “ ungkap Awaluddin.

Diskusi yang dilakukan terus berkembang, mulai dari persoalan intimidasi yang masih mewarnai dunia jurnalitik  hingga membicarakan upah minimum wartawan dan persoalan kompetensi wartawan serta perusahan media.

Pewarta: indra

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016