Nias, 17/3 (Antarasumut) -Dalam rangka meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jasa kapal penyeberangan di Pelabuhan Gunungsitoli, PT.Pelindo I menggelar Port Community.

Acara Port Community yang diprakarsai PT.Pelindo I Gunungsitoli dan dihadiri Kepala SOP, Kabag Ops Polres Nias, Kepala BNNK Gunungsitoli dan Kepala BMKG, serta digelar di Restauran Grand Kartika, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, Rabu. 

Pada pertemuan tersebut, General Manajer PT.Pelindo I Gunungsitoli Andy Syafril memberitahu, pokok dari pelaksanaan acara tersebut adalah untuk mendapat masukan dan saran yang sifatnya membangun. 

Selain itu, untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan di Pelabuhan Laut Gunungsitoli.

Andy mengakui, Pelabuhan Gunungsitoli merupakan jalur arus masuk dan keluarnya penumpang paling banyak di Pulau Nias. 

Dia tidak memungkiri, Pelabuhan Gunungsitoli juga menjadi pintu masuknya narkoba di Pulau Nias.  

Sebagai bentuk kerjasama, dia telah meminta bantuan keamanan dari TNI AL dan Polisi untuk menjaga kemananan di pelabuhan Gunungsitoli. 

Tujuannya, supaya tidak terulang lagi penikaman yang terjadi kepada 10 orang penumpang KMP.Belanak.

Menanggapi pernyataan GM.Pelindo I Gunungsitoli, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gunungsitoli Rochadi menerangkan, secara teknis semua kapal wajib memiliki pengamanan diatasnya. 

Sehingga kejadian penusukan yang terjadi kepada sejumlah penumpang di KMP.Belanak tidak terulang. 

“Selama berlayar, kapal penumpang harus dikawal oleh TNI AL atau Polisi. Kasus yang dialami penumpang KMP.Belanak sudah sampai ditelinga Menteri Perhubungan, sehingga dia memerintahkan mulai hari ini harus ada pengamanan gabungan di Pelabuhan, baik itu dari TNI AL, Polri atau pengaman lainnya,” terang Kepala KSOP Gunungsitoli.

Rochadi juga mengakui, pelabuhan menjadi pintu masuknya narkoba, dan pengamanan di pelabuhan Gunungsitoli kurang maksimal akibat keterbatasan peralatan. 

Kedepan, dia berharap dengan adanya BNNK Gunungsitoli, akan dibentuk tim gabungan dari BNN, Polisi, TNI AL, AD dan Pom untuk memeriksa penumpang yang masuk dan keluar di Pelabuhan Gunungsitoli. 

Kabag Ops Polres Nias Kompol.Delami Saleh di tempat yang sama mengungkapkan, sesuai prosedur, apabila ada instansi yang membutuhkan pengamanan Polisi, terlebih dahulu harus dibuat MoU. 

Tujuannya supaya mereka tahu siapa yang berhak melakukan pengamanan di pelabuhan Gunungsitoli.

Mengenai keinginan untuk melakukan pengawalan diatas Kapal, Kabag Ops Polres Nias menyambut baik, dan siap membantu setelah dilakukan MoU terlebih dahulu. 

Dari hasil pertemuan yang digelar selama kurang lebih dua jam tersebut, sejumlah kesimpulan telah diambil, diantaranya adalah pelaksanaan simulasi terkait keamanan diatas kapal dan pengawasan di pelabuhan Gunungsitoli.

Meningkatkan pengawasan masuk dan keluar barang di Pelabuhan Gunungsitoli, peningkatan pengawasan dan keamanan  diatas kapal maupun di wilayah Pelabuhan Gunungsitoli.

Pewarta: Irwanto Hulu

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016