Medan, 3/3 (Antara) - Pemerintah Jepang memberikan hibah berupa bangunan enam ruang kelas di Yayasan Al-Uswah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sebagai bentuk peduli terhadap peningkatan kualitas pendidikan di daerah itu.
Hibah untuk pembangunan enam kelas yang terdiri dari dua lantai itu senilai Rp 917.895.374, kata Konsul Jenderal Jepang di Medan, Hirofumi Morikawa, Kamis.
Proyek pembangunan sarana pendidikan itu dilaksanakan untuk mengatasi masalah kekurangan ruang kelas dan meningkatkan sarana infrastruktur belajar yang kurang layak di yayasan tersebut.
Diharapkan guru maupun siswa memperoleh lingkungan pendidikan yang lebih baik, dengan jumlah siswa maupun kualitas sumber daya manusia kedepannya dapat lebih meningkat.
Ia mengatakan, sebelumnya pihaknya mendapatkan informasi di MTs Yayasan Al-Uswah itu, jumlah kelasnya masih belum mencukupi untuk menampung semua siswa.
Tidak semua anak usia sekolah yang ingin mengenyam pendidikan di yayasan itu tertampung dan akibatnya banyak yang memutuskan untuk bersekolah di tempat lain meski lebih jauh dari wilayah domisilinya.
Melalui proyek hibah kali ini, pihaknya berharap dengan semakin ditingkatkanya lingkungan pendidikan, sekolah itu pun dapat menampung lebih banyak lagi siswa dari berbagai daerah, sehingga dapat berkembang menjadi salah satu pusat pendidikan di desa tersebut.
"Kemudian saya juga berharap kelak akan ada siswa dari sekolah itu yang dapat melanjutkan studi ke Jepang," katanya.
Hibah tersebut merupakan salah satu skema bantuan hibah dari pemerintah Jepang yang menjangkau masyarakat Indonesia di tingkat akar rumput secara langsung dan cepat, sebagai wujud kepedulian serta persahabatan rakyat Jepang terhadap rakyat Indonesia.
Proyek yang dipilih kali ini sudah melewati tahap seleksi dari sejumlah proposal yang diajukan kepada Konsulat Jepang di Medan dan diharapkan dapat berkontribusi untuk menyelesaikan masalah pembangunan khususnya di sektor pendidikan di daerah itu.
Ketua Yayasan Al-Uswah, Abdul Kahar, mengatakan bantuan dari Pemerintah Jepang tersebut tentunya akan sangat membantu kelancaran proses belajar-mengajar di sekolah yang di pimpinnya itu, karena memang selama ini, jumlah ruang kelas yang ada tidak sebanding dengan jumlah siswa.
"Dengan adanya tambahan enam kelas bantuan dari Jepang ini, akan sangat membantu kami untuk mewujudkan cita-cita generasi muda yang berkualitas, karena kami bisa lebih banyak menerima siswa lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Hibah untuk pembangunan enam kelas yang terdiri dari dua lantai itu senilai Rp 917.895.374, kata Konsul Jenderal Jepang di Medan, Hirofumi Morikawa, Kamis.
Proyek pembangunan sarana pendidikan itu dilaksanakan untuk mengatasi masalah kekurangan ruang kelas dan meningkatkan sarana infrastruktur belajar yang kurang layak di yayasan tersebut.
Diharapkan guru maupun siswa memperoleh lingkungan pendidikan yang lebih baik, dengan jumlah siswa maupun kualitas sumber daya manusia kedepannya dapat lebih meningkat.
Ia mengatakan, sebelumnya pihaknya mendapatkan informasi di MTs Yayasan Al-Uswah itu, jumlah kelasnya masih belum mencukupi untuk menampung semua siswa.
Tidak semua anak usia sekolah yang ingin mengenyam pendidikan di yayasan itu tertampung dan akibatnya banyak yang memutuskan untuk bersekolah di tempat lain meski lebih jauh dari wilayah domisilinya.
Melalui proyek hibah kali ini, pihaknya berharap dengan semakin ditingkatkanya lingkungan pendidikan, sekolah itu pun dapat menampung lebih banyak lagi siswa dari berbagai daerah, sehingga dapat berkembang menjadi salah satu pusat pendidikan di desa tersebut.
"Kemudian saya juga berharap kelak akan ada siswa dari sekolah itu yang dapat melanjutkan studi ke Jepang," katanya.
Hibah tersebut merupakan salah satu skema bantuan hibah dari pemerintah Jepang yang menjangkau masyarakat Indonesia di tingkat akar rumput secara langsung dan cepat, sebagai wujud kepedulian serta persahabatan rakyat Jepang terhadap rakyat Indonesia.
Proyek yang dipilih kali ini sudah melewati tahap seleksi dari sejumlah proposal yang diajukan kepada Konsulat Jepang di Medan dan diharapkan dapat berkontribusi untuk menyelesaikan masalah pembangunan khususnya di sektor pendidikan di daerah itu.
Ketua Yayasan Al-Uswah, Abdul Kahar, mengatakan bantuan dari Pemerintah Jepang tersebut tentunya akan sangat membantu kelancaran proses belajar-mengajar di sekolah yang di pimpinnya itu, karena memang selama ini, jumlah ruang kelas yang ada tidak sebanding dengan jumlah siswa.
"Dengan adanya tambahan enam kelas bantuan dari Jepang ini, akan sangat membantu kami untuk mewujudkan cita-cita generasi muda yang berkualitas, karena kami bisa lebih banyak menerima siswa lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016