Tapanuli Selatan 27/2 (Antarasumut)- Dalam rangka menjaga agar kebakaran hutan dan lahan tidak terulang kembali, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) saat ini tengah mengupayakan pembentukan tim terpadu yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

"Tadi digelar rapat terbatas (Ratas) di Kantor Bupati membahas upaya pencegahan, penanganan kebakaran dan penanganan pasca kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Tapanuli Selatan," ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Selatan Ali Syahruddin Siregar kepada wartawan, saat dihubungi melalui Selulernya, Sabtu.

Dikatakannya, prioritas utama adalah upaya antisipasi (pencegahan) hutan dan lahan. sosialisasi kepada pemilik lahan dan perusahaan perkebunan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan dipandang perlu, selain kesiapan fasilitas bila terjadi kebakaran dan upaya penanganan serta pemetaan daerah rawan kebakaran menjadi pembahasan.

"Belum simpul, tapi nantinya akan ada rapat-rapat lanjutan," ujarnya.

Menjawab wartawan, Ali Syahruddin mengatakan sedikitnya terdapat delapan kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan yang rawan kebkaran hutan dan lahan termasuk lahan gambut yaitu Kecamatan Muara Batangtoru, Angkola Sangkunur, Sipirok, Saipar Dolok Hole, Aek Bilah, Batangrtoru dan Angkola Selatan.

Disebutkannya, rapat terbatas tersebut juga membahas tentang alat pemadam kebakaran yang fleksibel dipergunakan apabila terjadi kebakaran lahan gambut atau lokasi yang susah terjangkau mobil pemadam kebakaran.

"Kami berharap jika nantinya adanya tim terpadu pencegahan ini dapat menjadi deteksi dini pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Tapanuli Selatan," ucapnya.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : khairularief


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016