Tebing Tinggi,24/2(antarasumut)- Mari terus kita perkokoh persatuan dan kesatuan untuk menuju Tebing Tinggi yang berjaya, aman, adil, maju dan sejahtera, tidak terpengaruh dengan isu perpecahan yang sengaja dikembangkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Demikian disampaikan Wakil Walikota Tebing Tinggi, Ir.H.Oki Doni Siregar dalam cara Imlek tahun baru 2567 yang diselenggarakan FKKB Tebing Tinggi Selasa (23/2) di gedung Hj.Sawiyah yang dihadiri Kapolres Tebing Tinggi, AKBD.Slamet Loesiono, dan Wakil Ketua DPRD.M.Hazli Azhari Hasibuan.
Dikatakannya suku tionghoa tidak ada bedanya dengan suku-suku lain yang ada di Indonesia, hak dan kewajibanya sama, dan itu merupakan salah satu kehebatan dan kelibihan bangsa Indonesia, suku tionghoa keberadaannya di Indonesia sudah ada sejak zaman Indonesia belum merdeka, bahkan ikut berjuang bersama-sama dengan suku yang lain merebut kemerdekan RI.
Dan perayaan Imlek sendiri punya makna tertentu oleh etnis tionghoa, yang dalam bahasa dibagi dalam 2 suku kata yakni Im yang berarti Negatif dan Lek sama dengan meninggalkan, berarti Imlek meninggalkan yang negatif, untuk itu kedepannya mari kita tinggalkan yang tidak baik, menuju yang lebih baik lagi,ujarnya.
Dikatakan Oki Doni Siregar, warga Tionghoa jangan mudah dipecah-pecah, terutama dalam berpolitik, yang katanya harus memilih suku tertentu saja, itu sama sekali tidak benar, karena di Indonesia ini tidak ada Diskriminasi, jadikan perayaan Imlek ini semakin memperkokoh perastuan dan kebersamaan membangun Kota Tebing Tinggi.
Dalam acara Imlek tersebut diisi berbagai hiburan oleh Cheril Angelina dkk,sanggar tari seni pemuda PSMTI TT, MAKIN Komwil dan penarikan Lucky Draw dengan hadiah-hadiah yang menarik diantaranya hand phone, kipas angin dll,dan pada kesempatan itu Wakil Walikota menyumbangkan beberapa lagu yang mendapatkan aplus dari undangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016