Jakarta, 22/2 (Antara) - Presiden Joko Widodo menjanjikan kunjungan ke Mesir sebagai kunjungan balasan, menyusul kunjungan Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi ke Indonesia pada awal September 2015 lalu.
"Presiden Jokowi juga berjanji akan berkunjung ke Mesir sebagai kunjungan balasan Presiden Al Sisi yang sudah mengunjungi Indonesia," kata Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab, dalam jumpa pers usai mendampingi Presiden Jokowi menemui Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb, di Istana Merdeka Jakarta, Senin.
Menurut Alwi Shihab, pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih atas beasiswa yang diberikan oleh Al-Azhar kepada mahasiswa Indonesia yang berjumlah sekitar 3.500 mahasiswa, dan utusan dai dari Al-Azhar yang pada tahun 2016 berjumlah 32 dai yang memberikan pencerahan kepada masyarakat muslim di Indonesia.
"Bapak Presiden sampaikan Syekh untuk dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat muslim di Indonesia dalam kunjungan ini, dan seterusnya dapat membimbing mahasiswa Indonesia di Mesir di bawah Al-Azhar untuk kembali menyebarkan paham Islam yang moderat, jauh dari ekstremisme," ujar Alwi Shihab.
Pada Senin ini, Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Grand Syekh Al-Azhar Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb beserta Majelis Hukama Al Muslimin di Istana Merdeka.
Dalam pertemuan itu, Presiden menyampaikan apresiasinya kepada Grand Syekh Al-Azhar atas perkenannya berkunjung ke Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shibab, anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi, dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
"Presiden menyampaikan selamat datang dan mengucapkan terima kasih atas kesediaan beliau menerima undangan pemerintah Indonesia untuk berkunjung," kata Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir yang juga hadir dalam jumpa pers itu.
Ia menyebutkan sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang memiliki kedekatan dengan Indonesia dikarenakan banyaknya jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di sana, Presiden mengharapkan agar Syekh dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat muslim Indonesia dalam kunjungannya kali ini.
Dalam lawatannya ke Indonesia, Grand Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb dijadwalkan akan menghadiri sejumlah kegiatan, yaitu melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh Islam di Indonesia, memberikan kuliah umum dan pertemuan dengan para alumni Al Azhar di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pemimpin besar Al Azhar itu juga akan menerima penganugerahan gelar doktor kehormatan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur.
Grand Syekh juga dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan keluarga besar pondok pesantren modern Darussalam Gontor, sekaligus pembukaan perayaan 90 tahun pondok tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Presiden Jokowi juga berjanji akan berkunjung ke Mesir sebagai kunjungan balasan Presiden Al Sisi yang sudah mengunjungi Indonesia," kata Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab, dalam jumpa pers usai mendampingi Presiden Jokowi menemui Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb, di Istana Merdeka Jakarta, Senin.
Menurut Alwi Shihab, pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih atas beasiswa yang diberikan oleh Al-Azhar kepada mahasiswa Indonesia yang berjumlah sekitar 3.500 mahasiswa, dan utusan dai dari Al-Azhar yang pada tahun 2016 berjumlah 32 dai yang memberikan pencerahan kepada masyarakat muslim di Indonesia.
"Bapak Presiden sampaikan Syekh untuk dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat muslim di Indonesia dalam kunjungan ini, dan seterusnya dapat membimbing mahasiswa Indonesia di Mesir di bawah Al-Azhar untuk kembali menyebarkan paham Islam yang moderat, jauh dari ekstremisme," ujar Alwi Shihab.
Pada Senin ini, Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Grand Syekh Al-Azhar Prof Dr Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb beserta Majelis Hukama Al Muslimin di Istana Merdeka.
Dalam pertemuan itu, Presiden menyampaikan apresiasinya kepada Grand Syekh Al-Azhar atas perkenannya berkunjung ke Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shibab, anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi, dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
"Presiden menyampaikan selamat datang dan mengucapkan terima kasih atas kesediaan beliau menerima undangan pemerintah Indonesia untuk berkunjung," kata Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir yang juga hadir dalam jumpa pers itu.
Ia menyebutkan sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang memiliki kedekatan dengan Indonesia dikarenakan banyaknya jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di sana, Presiden mengharapkan agar Syekh dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat muslim Indonesia dalam kunjungannya kali ini.
Dalam lawatannya ke Indonesia, Grand Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb dijadwalkan akan menghadiri sejumlah kegiatan, yaitu melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh Islam di Indonesia, memberikan kuliah umum dan pertemuan dengan para alumni Al Azhar di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pemimpin besar Al Azhar itu juga akan menerima penganugerahan gelar doktor kehormatan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur.
Grand Syekh juga dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan keluarga besar pondok pesantren modern Darussalam Gontor, sekaligus pembukaan perayaan 90 tahun pondok tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016