Medan, 16/2 (Antara) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk "merambah" bisnis perhotelan dengan membuka hotel GranDhika di Medan.


"Di Medan, Sumut, investasi yang akan ditanam sekitar Rp80 miliar untuk membangun GranDhika Hotel Medan. Hotel bintang 4 itu sedang dibangun di kawasan Jalan Dr Mansyur, Medan," ujar eksekutif Adhi Karya yang menjadi General Manager Hotel GranDhika Medan, Natali Agung Nugroho di Medan, Selasa.


Hotel kedua setelah di Jakarta itu menurut rencana akan dioperasikan pada akhir bulan April 2016.


Setelah Jakarta dan Medan, Adhi Karya akan membangun hotel lagi antara lain di Semarang, Surabaya, Bekasi, Yogyakarta dan Palembang.


"Bisnis hotel dinilai menjanjikan untuk memperkuat pendapatan Adhi Karya, perusahan BUMN yang selama ini hanya bergerak di sektor konstruksi.Sesuai keinginan pemerintah, BUMN harus bisa menguntungkan," ujarnya.


Dia menegaskan, karena berada si kawasan bisnis, GranDhika akan berorientasi ke tamu bisnis.


"Bisnis hotel di Medan semakin menjanjikan karena menjadi kota transit bagi para wisatawan yang akan menuju daerah objek wisata di Sumut bahkan yang hendak ke luar negeri khususnya Malaysia, Singapura dan Thailand yang jarak tempuhnya dari Medan lebih cepat dengan angkutan pesawat udara," katanya.


Natali menjelaskan, modal hotel yang dibangun di atas lahan 10.000 meter persegi yang merupakan bekas kantor Adhi Karya dengan total kamar 123 yang tersebar di sembilan lantai diharapkan bisa kembali sekitar tujuh tahun ke depan.


"Fasilitas tempat pertemuan yang dilengkapi dengan alat canggih diharapkan menjadi salah satu daya tarik tamu," ujarnya.


Manajemen, ujar dia, menargetkan pada tahun pertama beroperasi, bisa mendapatkan tingkat hunian kamar sekitar 67 persen hingga tahun ketiga bisa 75-80 persen dan tahun ke-tujuh sudah "BEP".


Kepala Penanaman Modal dan Promosi Sumut, Purnama Dewi, mengatakan, perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) terus berminat berinvestasi di sektor hotel dan restoran di Sumut.


"Hampir setiap tahun ada peningkatan maupun investasi baru PMA dan PMDN di sektor hotel dan restoran," ujarnya.


Investasi PMA di sektor itu pada 2015 sebesar Rp2,632 miliar atau menempati peringkat ke-15 dari total investasi PMA di tahun yang sama sebesar Rp15,576 triliun.


Sementara investasi PMDN di sektor hotel dan restoran sudah mencapai Rp165,707 miliar.


"Deregulasi yang membuka investasi PMA untuk kedua sektor itu bisa hingga 100 persen diyakini akan menambah besar investasi tersebut di Sumut," ujar Purnama. ***3***


Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016