Medan, 13/2 (Antara) - Ratusan eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara asal Provinsi Sumatera Utara, saat ini masih berada dan ditampung di Asrama Haji Boyolali, Solo, Jawa Tengah.


"Belum diketahui kapan eks-Gafatar tersebut dibawa pulang ke Medan, dan tentunya hal ini perlu dibicarakan Pemprov Sumut dan instansi terkait lainnya," kata Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Enoh Solehuddin di Medan, Sabtu.


Menurut dia, kapan jadwal yang pasti pemulangan eks-Gafatar Sumut, dan sampai saat ini belum diketahui secara pasti.


"Namun yang penting kita tunggu saja, karena hal ini perlu dirapatkan bebeberapa instansi dan tidak bisa dilakukan secara buru-buru," ujar Kolonel Inf Enoh.


Dia menyebutkan, saat ini beberapa anggota Kesbang Linmas Pemprov Sumut masih berada di Solo, untuk mendata berapa jumlah eks-Gafatar Sumut.


Kemudian barulah akan dibicarakan pengembalian mereka ke Medan, dan beberapa kabupaten/kota lainnya.


"Sampai, saat ini mengenai jumlah eks-Gafatar Sumut itu, seluruhnya mencapai 302 orang, dan 130 orang diantaranya berdomisili di Medan, serta sisa lainya dari daerah lain," katanya.


Enoh menambahkan, sebelum eks-Gafatar Sumut tiba di Medan, tentunya akan dipersiapkan tempat penampungan sementara bagi mereka.


Lokasi peristirahatan tersebut, harus terjamin keamanannya bagi mereka, dan telah dipilih beberapa tempat.


Para eks-Gafafar itu, akan diberikan pembekalan oleh para pejabat pemerintahan, tokoh agama dan lainnya.


"Personel Kodam I/BB juga akan memberikan pengamanan ketat terhadap eks-Gafatar Sumut yang berada di penampungan," kata juru bicara Kodam I/BB.


Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta agar masing-masing pemerintah provinsi menjemput warga eks Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar yang semuanya sudah berada di Jakarta.


"Informasinya memang warga eks Gafatar yang sudah semuanya berada di RPTC Bambu Apus, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta dan Asrama Haji, Bekasi akan dipulangkan Selasa, 9 Februari.Semoga saja benar," ujar Mensos Khofifah Indar Parawansa di Medan, Senin.


Dia menegaskan, warga bekas pengikut Gafatar yang awalnya berada di Donohudan, Boyolali dan di Transipo, Surabaya sudah tidak ada lagi.


Para warga eks Gafatar yang sudah berada di RPTC Bambu Apus, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta dan Asrama Haji, Bekasi ada sekitar 800-an orang lagi.***4***








(T.M034/B/M019/M019) 13-02-2016 20:32:22

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016