Medan, 5/2 (Antara) - Asian Agri berupaya menekan angka kecelakaan kerja dengan terus menggelar berbagai pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 di seluruh unit bisnis di Sumatera Utara, Jambi dan Riau.

"Selain memanfaatkan momentum peringatan Hari K3 nasional, pelatihan dimaksudkan untuk semakin mengingatkan arti pentingnya bekerja dengan mengutamakan K3 sehingga kecelakaan kerja bisa semakin ditekan," ujar Group Manager PT Gunung Melayu, perusahaan grup Asian Agri, O.W. Maradat Limbong di Medan, Jumat.

Menurut dia, untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut), pelatihan dilakukan di unit bisnis Asian Agri yakni PT. Gunung Melayu yang berlokasi di Desa Batu Anam Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan.

Adapun yang menjadi instruktur pelatihan adalah Direktur Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) Edy Saptono

Pelatihan yang diikuti 22 peserta dengan tema Strategi penerapan SMK3 (sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja) itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) Asian Agri.

Peningkatan kompetensi AK3U adalah hal utama yang menjadi perhatian manajemen mengingat komitmen perusahaan terhadap "sustainability" atau keberlanjutan sangat kuat.


O.W. Maradat Limbong menegaskan, aspek K3 merupakan aspek yang paling penting dalam kehidupan dan pekerjaan sehari - hari.


"Pelatihan yang bertujuan untuk mengisi dan meningkatkan kompetensi AK3U lebih mendalam lagi sehingga AK3U yang merupakan konsultan dari managemen kebun, menjadi contoh model untuk semua karyawan dalam semua level pada kehidupan dan pekerjaan sehari hari," katanya.


Dia menegaskan, manajemen sudah mengingatkan agar manajemen kebun secara keseluruhan harus menjadi garda terdepan untuk mengawal budaya `safety leadership`.


Manajemen menilai pelatihan K3 adalah salah satu kegiatan perusahaan agar tercipta kesamaan persepsi dari seluruh pimpinan unit.


Direktur Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI). Edy Saptono menyebutkan, inti dari pelatihan difokuskan untuk penyamaan persepsi di seluruh pimpinan unit, AK3U dan tim P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Asian Agri.


Penyamaan persepsi untuk meningkatkan K3 harus terus disosialisasikan dan ditanamkan ke seluruh pekerja untuk juga kepentingan para pegawai tersebut.


Materi dan pelatihan tentang "Safety Leadership�, Strategi Kebudayaan dan Teknik Komunikasi serta Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja PP 50 tahun 2012 diharapkan Edy bisa meningkatkan K3 di Asian Agri.


Dengan K3 Asian Agri yang semakin baik, maka otomatis mendorong penekanan angka kecelakaan kerja secara nasional.


Koordinator Safety Asian Agri, Putu Grhyate Yonata Aksa mengatakan, kegiatan pelatihan K3 di Sumut, Riau dan di Jambi diikuti 70 orang.


Dengan pelatihan ,diharapkan dapat menyamakan misi, mencari cara dan rencana terbaik demi keberhasilan penerapan sistem manajemen K3i Asian Agri.


Keberhasilan beberapa unit bisnis Asian Agri yakni PT Hari Sawit Jaya dan PT. Supra Matra Abadi mendapatkan penghargaan "Zero Accident Award" dari pemerintah semakin memicu manajemen untuk bisa menekan bahkan meng-nolkan kecelakaan kerja di jajaran group Asian Agri


Asisten Kebun Negeri Lama Utara. Abdul Aziz Manik, mengaku senang bisa mendapatkan pelatihan itu.


"Pelatihan K3 memang harus teris dilakukan dan diikuti karena kecelakaan kerja bisa saja terjadi dimanapun sehingga dengan ada pelatihan bisa diantisipasi dan cepat ditangani," katanya. ***3***


(T.E016/B/T007/T007) 05-02-2016 23:08:57

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016