Binjai, 9/2 (Antara) - Dua korban banjir di Kota Binjai, Sumatera Utara yang merendam 3.500 rumah, terpaksa harus menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Dua warga karena faktor lansia kini masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat banjir yang terjadi, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Binjai Yusrizal, di Binjai, Selasa.

Pada mulanya ada 10 warga yang mendapat perawatan di rumah sakit namun delapan orang lainnya setelah menapatkan perawatan diperbolehkan pulang kembali ke rumah keluarganya.

Yusrizal juga mengungkapkan hingga pendataan yang dilakukan tidak ada korban meninggal, luka atau hanyut dalam kejadian banjir yang melanda Binjai.

"Hingga saat ini belum ada kita terima laporan korban yang meninggal, luka ataupun hilang," katanya.

Yusrizal juga mengakui ada lima rumah dilaporkan hanyut, 14 bangunan mengalami kerusakan diantaranya jembatan, sekolah dan masjid.


"Total kerugian hingga sekarang ini belum diketahui secara pasti, kita masih fokus pada pendistribusian logistik dan pembersihan material lainnya yang ada di lokasi banjir," ungkapnya.


Guna mengantisipasi kemungkinan munculnya kembali korban akibat bencana banjir susulan, telah melakukan sejumlah langkah pencegahan diantaranya menyiagakan petugas di tiga posko.


Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai Zainuddin Purba mengatakan pihaknya sudah menyalurkan bantuan keberbagai lokasi yang terkena banjir berupa mie instant dan air mineral.


"Nilaiya sekitar Rp20 Juta, itu merupakan bantuan dari lembaga, walaupun sebelumnya ada berbagai bantuan pribadi dari anggota DPRD setempat," katanya.


Bantuan yang diberikan ini diharapkan bisa meringankan beban keluarga kita yang tertimpa bencana banjir diberbagai posko penampungan yang ada.***4***


Riza Fahriza


(T.KR-IFZ/B/R021/R021) 09-02-2016 20:22:26

Pewarta: imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016