Padangsidimpuan 25/1 (Antarasumut)- Semenjak tiga hari kemarin, mulai Jum'at sampai Sabtu kemarin, ribuan ibu rumah tangga mulai melakukan pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2015 di Kantor Pos Kota Padangsidimpuan.

Pantauan Awak Media, Jum'at (22/1) di Halaman Kantor Pos diperkirakan ada seribuan ibu rumah tangga yang sudah mengantri sejak pagi hari, mereka duduk di tempat kursi yang disediakan sambil memegang KTP dan Kartu Keluarga.

Tempat duduk antrian dibuat panitia sesuai dengan Kecamatan Masing-masing yang akan mencairkan dana PKH hari itu, Anisah Harahap (36) Warga batunadua jae Lk -II salah seorang ibu rumah tangga mengatakan, sejak pagi sudah mengantri di halaman kantor pos menunggu namanya di panggil.

Ibu rumah tangga yang sudah ditinggal suaminya ini menantikan pencairan biaya pendidikan anaknya yang masih duduk dibangku kelas dua SMP, Armanda Suryadarma Dalimunte anak semata wayangnya akan menerima bantuan pendidikan sebesar Rp.750 ribu per tahun.

"Ini pertama kali menerima,"kata Anisah sambil mengatakan akan membelanjakan uang tersebut untuk kebutuhan pendidikan anak seperti baju sekolah dan keperluan lainnya.

Menurut Annisah Program ini merupakan program yang baik, karena dapat mengatasi kebutuhan pendidikan dan kesehatan keluarga.

"Kami sangat berterima kasih, karena banyak program pemerintah yang membantu secara langsung keuangan masyarakat. Semoga dengan bantuan ini saya dapat menyelesaikan pendidikan anak saya sampai perguruan tinggi ,"katanya.

Disamping bantuan melalui program PKH keluarganya juga pernah menerima Raskin di Tahun 2013.

"Tapi bantuan raskinnya tidak berlangsung lama, karena tahun berikutnya tidak diberikan lagi," ujar Ibu rumah Tangga yang kini sudah hidup bersama satu rumah dengan orang tuanya.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padangsidimpuan, Drs. Nelfisar Nasution di dampingi Sekretarisnya, Ir. Ali Ibrahim Dalimunte, mengatakan, bahwa program Keluarga Harapan ini merupakan program positif pemerintah dalam mengatasi kemiskinan khususnya pendidikan dan kesehatan.

"Kita berharap program ini berkesinambungan sehingga masyarakat miskin kita semakin mengalami pertumbuhan,"kata mereka.

Sementara itu Kordinator Pendamping PKH Kota Padangsidimpuan, Febri mengatakan, dalam bantuan langsung ke masyarakat untuk enam Kecamatan di Kota Padangsidimpuan pada Tahun 2015 berjumlah 3560 Kepala Keluarga atau sekitar Rp. 2.077.400.000,-. Yang akan didistribusikan dalam tiga gelombang mulai Tanggal 22 s/d 24 Januari 2016.

Tujuan daripada program pemerintah ini sebagai upaya untuk mengastasi kemiskinan dalam bidang  pendidikan dan kesehatan, "Data yang ada sama kami melalai BPS dengan jumlah 3560 Kepala Keluarga di Tahun 2015 ini,"kata Febri.

Soal jumlah bantuan PKH yang diberikan menurut Febri tergantung besaran kebutuhan keluarga tersebut memerlukan biaya  ibu rumah tangga,"Kenapa ibu rumah tangga karena memang merekalah yang mengurs anak,"kata Febri.

Kemudian besaran dana yang diterima menurut Febri Tergantung kenutuhan seperti biaya balita dan pendidikan SD tidak sama dengan SMP dan SMA, dikatakan dalam proses pencairan ini dilakukan dikantor pos dengan melibatkan 14 pendamping tambah dua operator.

Menurut Febri penyaluran PKH ini dilakukan secara bergelombang, untuk gelombang pertama, Jum'at (22/1) di salurkan kepada warga Kecamatan Batunadua, Kecamatan Padangsiimpuan Selatan Hutaimbaru. Selanjutnya pada Sabtu (23/1) untuk Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara dan Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara dan Minggu (24/1) khusus Kecamatan Angkola Julu.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : khairularief


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016