Medan, 26/12 (Antara) - Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Sumatera Utara kembali menggelar kejuaraan terbuka dalam upaya menjaring bibit atlet berbakat, sekaligus sebagai program kerja di akhir tahun 2015.


Sekretaris Umum Perpani Sumut, Rahmad Purba di Medan, Sabtu, mengatakan, kejuaraan terbuka tersebut merupakan salah satu agenda kalender rutin pengprov Perpani Sumut tahun 2015.


Secara khusus, kejuaraan ini sebagai penjaringan atlet yang akan dipersiapkan pada kejuaraan nasional termasuk prakualifikasi PON 2020 mendatang.


"Kejuaraan terbuka ini kami targetkan digelar 5 kali dalam setahun. Selain merupakan agenda rutin pengurus, melalui kejuaraan ini juga sebagai penjaringan atlet untuk mengikuti sejumlah kejuaraan nasional maupun internasional di tahun 2017 serta pra PON 2020," katanya.


Sejumlah klub panahan mengikuti kejuaraan Panahan Terbuka Sumut 2015 antar pelajar tingkat SMP dan SMA yang berlangsung di lapangan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumut, pada 26 -27 Desember 2015.


Kejuaraan tersebut mempertandingkan nomor ronde nasional yang terbagi atas 4 kategori yakni dewasa pemula, dewasa senior Putra, pelajar SMP dan SMA Putera puteri.


Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan kembali mengaktifkan peran pemanah senior pada setiap kejuaraan, sekaligus menciptakan regenerasi atlet panahan untuk mengikuti kejuaraan nasional maupun regional.


Pada hari pertama, sebanyak 19 peserta dewasa pemula dan senior putra puteri telah selesai menggelar lomba.


Sedangkan hari kedua, baru akan mempertandingkan kategori SMP dan SMA putera puteri dari berbagai sekolah di kabupaten/kota yakni Medan, Tanah Karo dan Deliserdang.


"Hari pertama kita masih gelar tingkat dewasa pemula dan senior putera puteri. Peserta yang ikut berasal dari SMA Asyafi`ah, SMA Harapan 3, PTPN 3 Sei Karang, Sei Mangke dan, Saragiting. Tapi besok (hari ini) kita targetkan 40 peserta pelajar akan ambil bagian," katanaya.


Ketua panitia Robby Cahyadi mengapresiasi peserta yang sangat antusias mengikuti kejuaraan tahun ini. Pasalnya, di Sumut olahraga panahan sangat jarang diminati khususnya para pelajar.


"Kita sangat apresiasi peserta kali ini. Memang di Sumut cabang panahan sangat minim peminatnya, karena selain kurang gaungnya juga peralatan yang sangat mahal," katanya.


Kejuaraan itu, lanjut dia, sekaligus pembinaan atlet usia muda, karena saat ini Sumut sangat minim regenerasi atlet panahan.


"Mudah-mudahan kejuaraan ini rutin digelar tiap 3 bulan sekali. Jadi, 5 tahun mendatang, mereka ini adalah cikal bakal atlet PON 2020," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Fai


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015