Tanjunggading, 22/12 (Antarasumut) - Tuan rumah Inalum FC memastikan diri melaju ke semifinal usai menumbangkan PS Patmi Limapuluh dengan skor 3-2, di Lapangan Tanjunggading Kabupaten Batubara, Selasa (22/12) kemarin.

Paulo Sitanggang menjadi penentu kemenangan lewat golnya pada menit ke-81 setelah kedua tim sempat bermain imbang 2-2.

Laga perempat final itu berlangsung dalam tensi tinggi. Kedua tim yang sama-sama ngotot untuk lolos ke semifinal membuat laga berlangsung ketat dan menarik. Apalagi kedua tim sama-sama diperkuat pemain ISL. Paulo Sitanggang di kubu Inalum FC dan Ghozali Siregar di kubu Patmi.

Selain itu duel pemain PON Sumut juga terjadi di lini tengah saat Ricky Kurniadi (Inalum FC) bertarung dengan Yusrizal Muzakki (Patmi).

Peluang-peluang awal didapatkan kedua tim lewat bola-bola mati. Menit ke-2, tendangan bebas Muzakki masih menyamping. Begitu juga dengan peluang tendangan bebas Inalum lewat Ricky yang masih jauh dari sasaran.

Menit ke-16, Inalum mendapat peluang emas lewat Yosua. Umpan tarik dari Yudhi Ramanda cukup matang kepada Yosua. Namun Yosua terlalu lama dengan mengontrol bola dan kiper Patmi lebih sigap. Tiga menit berselang, Inalum akhirnya unggul. Tendangan mendatar Rama, sapaan akrab Yudhi Ramanda, di dekat kotak penalti tak mampu dihalau Andika Dadang, kiper Patmi.

Tertinggal 0-1, Patmi coba merespon. Namun lagi-lagi kans lewat set pieces belum mampu dimanfaatkan. Ghozali Siregar, kapten Patmi pun mulai beraksi merepotkan pertahanan Inalum yang kehilangan Irsyad karena akumulasi.

Benar saja, pertahanan Inalum runtuh, saat Ghozali berhasil menerobos ke kotak penalti pada menit ke-28 dan memberikan crossing matang kepada Zulkifli yang tak terkawal. Tandukan eks striker Sumut di PON 2012 itu menggetarkan jala Inalum yang dikawal Choirul Ritonga.

Patmi semakin agresif menggempur pertahanan Inalum yang diperkuat trio Mahdi, Putra Ryan dan Hafiz. Menit ke-36, giliran Ghozali yang melepaskan tendangan di kotak penalti. Tapi masih mampu ditepis Choirul.

Inalum FC kembali unggul pada menit ke- 41 lewat Yosua. Gol berawal dari pergerakan Rama yang memberi umpan terobosan kepada Paulo Sitanggang yang lolos dari jebakan offside. Seakan sudah tahu posisi rekannya, Paulo langsung melakukan cut back mengelabui kiper Patmi kepada Yosua yang berdiri sejajar disampingnya. Yosua pun tinggal mencocor bola ke gawang kosong.Skor 2-1 memasuki jeda.

Di babak kedua, Patmi melakukan berbagai upaya untuk menyamakan skor. Ghozo, menjadi momok menakutkan bagi pertahanan Inalum FC. Berkali-kali dia mengancam. Salah satunya saat babak kedua baru berjalan empat menit. Tapi tendangan kaki kirinya menyamping.

Pada menit ke-54, untuk ketiga kalinya dia melepaskan tembakan di kotak penalti. Tapi lagi-lagi digagalkan Choirul. Bola muntah harusnya bisa disambar Zulkifli. Tapi tendangannya terlalu kuat dan melambung di atas mistar. Begitu juga dengan tendangan kaki kirinya di menit ke-66 usai melewati dua pemain Inalum, belum tepat sasaran.

Petaka untuk Patmi terjadi semenit berselang. Mereka harus bermain dengan 10 orang karena Raju Maulana diusir wasit karena menerima kartu kuning keduanya.

Unggul jumlah pemain membuat Inalum FC berpeluang menambah keunggulan. Menit ke-72, umpan silang Paulo Sitanggang diteruskan Yosua dengan tendangan voli yang melenceng. Bola jatuh ke kaki Rama. Tapi tendangannya digagalkan kiper lawan.

Meski tampil dengan 10 orang, tak membuat Patmi patah arang. Menit ke-74, Ghozali akhirnya benar-benar mencatatkan namanya di papan skor. Tendangan keras kaki kanannya menggetarkan sudut kanan gawang lawan. Skor 2-2 dan laga pun semakin menegangkan.

Sembilan menit jelang berakhirnya laga, Paulo Sitanggang akhirnya menentukan kemenangan Inalum. Bermula dari pergerakan Rama, striker yang bermain oke pada sore itu memberikan umpan terobosan kepada pemain pengganti Harry Odon. Bola diteruskannya dengan tendangan yang masih mampu dihalau kiper Patmi. Bola muntah menciptakan kemelut yang disambar Paulo Sitanggang dengan sepakan pelan mendatar. Skor 3-2 membuat Inalum kembali bersorak.
Di sisa waktu Patmi kian berat untuk menyamakan kedudukan karena pemainnya, Ridho Rahardian kembali diusir wasit karena kartu kuning kedua.Skor pun tak berubah hingga peluit panjang ditiupkan wasit.

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015