Medan, 9/12 (Antara) - Petugas di sejumlah Tempat Pemungutan Suara menggunakan pakaian adat untuk menarik minat warga dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah di Kota Medan, Rabu.

"Kami berharap dengan pakaian adat Melayu yang kami kenakan ini dapat membuat masyarakat senang dan mau datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya," kata Ketua KPPS 36 Komplek Citra Wisata, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor Yuheri Yusri.

Ia mengatakan, belajar dari pengalaman pelaksaanaan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014, tingkat golput di TPS 36 itu memang cukup tinggi yang mencapai 60 persen.

Karena itu, untuk menarik minat para pemilih datang ke TPS, panita KPPS telah melakukan sosialisasi secara terus-menerus sebelum hari H.

Ia juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih, agar meluangkan waktu meski lima menit untuk mendatangi TPS demi menentukan pemimpin kota Medan untuk lima tahun kedepan.


Jumlah anggota KPPS keseluruhan di TPS 36 berjumlah sembilan orang termasuk petugas Linmas dengan total DPT yang terdaftar sebanyak 784 orang dan seluruhnya telah menerima formulir C6.


"Atribut pakaian adat Melayu yang kami kenakan ini juga bagian untuk menarik minat masyarakat datang ke TPS," katanya.


Suasana yang sama juga terlihat di TPS 12 di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor yang seluruh petugas KPPS mengenakan pakaian adat Karo.


Ide cerdas pihak KPPS tersebut mendapat apresiasi dari Penjabat Wali Kota Medan Randiman Tarigan.


Ia berharap dengan metode pendekatan seperti itu, minat warga sekitar yang tercatat sebagai DPT semakin tinggi untuk menyalurkan hak suaranya.


"Itu ide kreatif yang tentunya sangat pantas kita apresiasi. Karena semata-mata tujuannya untuk menarik animo masyarakat guna datang ke TPS dan mencoblos," katanya. ***2***


(T.KR-JRD/B/I023/I023) 09-12-2015 11:48:29

Pewarta: juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015