Medan 2/12 (Antara) - Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi menegaskan, pihaknya tetap mendukung program KONI Sumut khususnya untuk mempersiapkan atlet menghadapi PON XIX/2016 di Jawa Barat.
Penegasan tersebut disampaikan Erry Nuradi ketika menerima pengurus Harian KONI Sumut di rumah dinas Jalan Tengku Daud Medan, Rabu.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tidak akan menepikan pembangunan dan pembinaan di sektor olahraga.
Apalagi hal tersebut merupakan amanah dari UU No 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Pasal 21 Ayat 1) yakni pemerintah dan pemerintah daerah wajid melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya.
Sebab itu kata Erry Nuradi yang juga Ketua Umum PTMSI Sumut, anggaran untuk olahraga melalui KONI Sumut pasti ada ditampung di APBD.
Ia berkeyakinan, tidak ada satu orang pun warga provinsi itu yang ingin Sumut absen di PON XIX/2016 di Jawa Barat.
"Saya rasa, bukan hanya pengurus KONI atau insan olahraga saja yang ingin Sumut tampil di PON. Perasaan itu juga tentunya ada pada saya, para anggota dewan serta seluruh warga Sumut. Ini menyangkut harkat dan martabat kita," katanya.
Sebab itulah, ia menyebutkan, dirinya tetap akan mendorong sehingga kebutuhan KONI khususnya dalam mempersiapkan dan mengirimkan atlet mengikuti PON XIX/2016 di Jabar segera terpenuhi.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, meski saat ini kita dalam kondisi sulit, tapi pembinaan olahraga tidak boleh terhenti.The show must go on, harus tetap berjalan," katanya.
Ketua Harian KONI Sumut, John Ismadi Lubis mengapresiasi keseriusan Pemprov dan anggota DPRD Sumut mendukung dana pembinaan olahraga.
"Sebagai perbandingan, pada PON XVIII/2012 di Pekanbaru, KONI Sumut membutuhkan biaya Rp 34 miliar termasuk untuk bonus atlet peraih medali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Penegasan tersebut disampaikan Erry Nuradi ketika menerima pengurus Harian KONI Sumut di rumah dinas Jalan Tengku Daud Medan, Rabu.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tidak akan menepikan pembangunan dan pembinaan di sektor olahraga.
Apalagi hal tersebut merupakan amanah dari UU No 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Pasal 21 Ayat 1) yakni pemerintah dan pemerintah daerah wajid melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya.
Sebab itu kata Erry Nuradi yang juga Ketua Umum PTMSI Sumut, anggaran untuk olahraga melalui KONI Sumut pasti ada ditampung di APBD.
Ia berkeyakinan, tidak ada satu orang pun warga provinsi itu yang ingin Sumut absen di PON XIX/2016 di Jawa Barat.
"Saya rasa, bukan hanya pengurus KONI atau insan olahraga saja yang ingin Sumut tampil di PON. Perasaan itu juga tentunya ada pada saya, para anggota dewan serta seluruh warga Sumut. Ini menyangkut harkat dan martabat kita," katanya.
Sebab itulah, ia menyebutkan, dirinya tetap akan mendorong sehingga kebutuhan KONI khususnya dalam mempersiapkan dan mengirimkan atlet mengikuti PON XIX/2016 di Jabar segera terpenuhi.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, meski saat ini kita dalam kondisi sulit, tapi pembinaan olahraga tidak boleh terhenti.The show must go on, harus tetap berjalan," katanya.
Ketua Harian KONI Sumut, John Ismadi Lubis mengapresiasi keseriusan Pemprov dan anggota DPRD Sumut mendukung dana pembinaan olahraga.
"Sebagai perbandingan, pada PON XVIII/2012 di Pekanbaru, KONI Sumut membutuhkan biaya Rp 34 miliar termasuk untuk bonus atlet peraih medali," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015